Pacu Kreativitas Anak Muda, Ganjar Siap Bangun Creative Hub di IKN
Kamis, 13 Juli 2023 - 15:18 WIB
Calon Presiden dari Partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo siap membangun creative hub di IKN. FOTO/dok.SINDOnews
MAKASSAR - Ganjar Pranowo menegaskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan soal pemindahan aktivitas pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan. Namun, ke depan akan menjadi pusat pengembangan Sumber Saya Manusia (SDM) sehingga perlu dibangun creative hub yang menjadi wadah generasi muda untuk mengoptimalkan kemampuan.
"Dengan infrastruktur dan teknologi yang baik maka kreativitas akan berkembang di sana. Sehingga akan banyak creative hub yang muncul di sana, dan anak-anak memiliki potensi pengembangan," kata Ganjar di Upperhils Convention Hall, Kota Makassar pada Kamis (13/7/2023).
Calon Presiden dari PDI Perjuangan ini mengatakan pembangunan creative hub sesuai dengan visi misi sejalan dengan pemerintah untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Peningkatan IPM nasional dapat terwujud salah satu indikator adalah populasi penduduk sehingga generasi muda dapat fokus untuk mendorong dan mewujudkan visi pembangunan nasional.
Berdasakan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama 2010–2022, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,77% per tahun. Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.
"Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan gedung, tapi kita bicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru, dan SDM yang disiapkan, sehingga ketika orang berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," kata Ganjar.
Di samping itu Ganjar melihat Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur ini bukan sekedar pemindahan gedung dan layanan administrasi Kenegaraan. Tapi sekaligus motor pemerataan pembangunan yang Indonesia sentris.
Pembangunan ibu kota yang dimulai dari nol itu memungkinkan agar kota di desain kedepannya menggunakan dan menghasilkan energi-energi yang ramah lingkungan. Sehingga aktivitas kota bisa menghasilkan emisi yang serendah-rendahnya.
"Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan gedung, tapi kita bicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru, dan semua infrastruktur disiapkan, sehingga ketika orang berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," jelasnya.
"Dengan infrastruktur dan teknologi yang baik maka kreativitas akan berkembang di sana. Sehingga akan banyak creative hub yang muncul di sana, dan anak-anak memiliki potensi pengembangan," kata Ganjar di Upperhils Convention Hall, Kota Makassar pada Kamis (13/7/2023).
Calon Presiden dari PDI Perjuangan ini mengatakan pembangunan creative hub sesuai dengan visi misi sejalan dengan pemerintah untuk terus meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Peningkatan IPM nasional dapat terwujud salah satu indikator adalah populasi penduduk sehingga generasi muda dapat fokus untuk mendorong dan mewujudkan visi pembangunan nasional.
Berdasakan data Badan Pusat Statistik (BPS) selama 2010–2022, IPM Indonesia rata-rata meningkat sebesar 0,77% per tahun. Peningkatan IPM 2022 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Pada dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah penduduk umur 7 tahun meningkat 0,02 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, dari 13,08 menjadi 13,10 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,15 tahun, dari 8,54 tahun menjadi 8,69 tahun pada tahun 2022.
"Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan gedung, tapi kita bicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru, dan SDM yang disiapkan, sehingga ketika orang berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," kata Ganjar.
Di samping itu Ganjar melihat Pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur ini bukan sekedar pemindahan gedung dan layanan administrasi Kenegaraan. Tapi sekaligus motor pemerataan pembangunan yang Indonesia sentris.
Pembangunan ibu kota yang dimulai dari nol itu memungkinkan agar kota di desain kedepannya menggunakan dan menghasilkan energi-energi yang ramah lingkungan. Sehingga aktivitas kota bisa menghasilkan emisi yang serendah-rendahnya.
"Karena pembangunan IKN bukan hanya pembangunan gedung, tapi kita bicara energi hijau, kita bicara ekonomi biru, dan semua infrastruktur disiapkan, sehingga ketika orang berbicara IKN itu adalah cerita masa depan Indonesia," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda