Lepas Ekspor Komoditas Pertanian Rp12,45 Triliun, Wapres: Kita Tidak hanya Negara Pengimpor
Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:45 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara senilai Rp12,45 triliun yang merupakan bagian dari program merdeka ekspor. Pelepasan tersebut secara simbolis dilakukan oleh Wakil Presiden Maruf Amin di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023).
"Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) atas kontribusi nyatanya terhadap sektor pertanian Indonesia," ujar Wapres Maruf.
Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor pertanian hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton. Ekspor tersebut ditopang komoditas perkebunan, hortikultura, peternakan dan produk olahan lain yang sudah masuk proses hilirisasi.
"Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut Pak Menteri ekspor ini bisa mencapai Rp900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor," katanya.
Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi di saat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
"Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga," lanjut Wapres.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk, sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden.
"Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan karena yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
"Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) atas kontribusi nyatanya terhadap sektor pertanian Indonesia," ujar Wapres Maruf.
Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor pertanian hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton. Ekspor tersebut ditopang komoditas perkebunan, hortikultura, peternakan dan produk olahan lain yang sudah masuk proses hilirisasi.
"Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut Pak Menteri ekspor ini bisa mencapai Rp900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor," katanya.
Wapres mengaku bersyukur karena sejauh ini sektor pertanian mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi di saat pandemi serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.
"Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga," lanjut Wapres.
Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk, sesuai arahan Presiden dan Wakil Presiden.
"Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan karena yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
(uka)
tulis komentar anda