Tumbuh 6,2%, Asuransi Umum Raup Premi Rp48,9 Triliun di Semester I-2023
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 18:01 WIB
JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) melaporkan, 72 perusahaan asuransi umum anggotanya untuk periode Januari-Juni mencatatkan kinerja positif. Industri asuransi umum pada periode tersebut mencatatkan pertumbuhan perolehan premi sebesar 6,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada semester paruh pertama tahun ini, pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp48,9 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya perolehan premi tercatat sebesar Rp46 triliun.
"Sebagian besar lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif pada semester pertama ini, namun ada empat lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada periode ini yaitu asuransi harta benda, asuransi satelit, asuransi energy onshore dan asuransi aneka," jelas Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Analisa, Trinita Situmeang dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (26/8/2023).
Sememtara, klaim industri asuransi umum pada periode yang sama dilaporkan sebesar Rp20,1 triliun, tumbuh 13,2% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp17,7 triliun. AAUI juga melaporkan adanya kenaikan klaim rasio dari periode sebelumnya sebesar 2,6%. "Pada periode ini, dicatat klaim rasio sebesar 41,2% sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya adalah 38,6%," ujarnya.
Lebih lanjut, pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari industri asuransi umum pada semester pertama 2023 masih diisi oleh asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor yang porsi keduanya mencapai 45,7%. Untuk pangsa pasar ketiga premi asuransi umum adalah asuransi kredit dengan porsi 17,2%.
"Untuk pangsa pasar selanjutnya, yang juga turut mendominasi pangsa pasar terbanyak adalah asuransi Kesehatan dan asuransi marine cargo," ujar Trinita.
Pada pertengahan tahun 2023 ini, lanjut dia, AAUI mencatat kontraksi premi untuk reasuransi umum jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Perolehan premi reasuransi umum tercatat sebesar Rp10 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,7 triliun, atau terkontraksi 7,2%.
Sedangkan untuk jumlah klaim, AAUI mencatat, pada semester I-2023 klaim dari reasuransi umum menunjukkan penurunan sebesar 14,1%. Tercatat total klaim reasuransi umum di semester I-2023 hanya Rp3,6 triliun, turun dari tahun lalu yang sebesar Rp4,2 triliun.
Pada semester paruh pertama tahun ini, pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp48,9 triliun. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya perolehan premi tercatat sebesar Rp46 triliun.
"Sebagian besar lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan positif pada semester pertama ini, namun ada empat lini bisnis yang pertumbuhan preminya terkontraksi pada periode ini yaitu asuransi harta benda, asuransi satelit, asuransi energy onshore dan asuransi aneka," jelas Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Analisa, Trinita Situmeang dalam siaran pers yang dikutip Sabtu (26/8/2023).
Sememtara, klaim industri asuransi umum pada periode yang sama dilaporkan sebesar Rp20,1 triliun, tumbuh 13,2% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp17,7 triliun. AAUI juga melaporkan adanya kenaikan klaim rasio dari periode sebelumnya sebesar 2,6%. "Pada periode ini, dicatat klaim rasio sebesar 41,2% sedangkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya adalah 38,6%," ujarnya.
Lebih lanjut, pangsa pasar yang mendominasi dalam pencatatan premi dari industri asuransi umum pada semester pertama 2023 masih diisi oleh asuransi harta benda dan asuransi kendaraan bermotor yang porsi keduanya mencapai 45,7%. Untuk pangsa pasar ketiga premi asuransi umum adalah asuransi kredit dengan porsi 17,2%.
"Untuk pangsa pasar selanjutnya, yang juga turut mendominasi pangsa pasar terbanyak adalah asuransi Kesehatan dan asuransi marine cargo," ujar Trinita.
Pada pertengahan tahun 2023 ini, lanjut dia, AAUI mencatat kontraksi premi untuk reasuransi umum jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. Perolehan premi reasuransi umum tercatat sebesar Rp10 triliun, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,7 triliun, atau terkontraksi 7,2%.
Sedangkan untuk jumlah klaim, AAUI mencatat, pada semester I-2023 klaim dari reasuransi umum menunjukkan penurunan sebesar 14,1%. Tercatat total klaim reasuransi umum di semester I-2023 hanya Rp3,6 triliun, turun dari tahun lalu yang sebesar Rp4,2 triliun.
(fjo)
tulis komentar anda