BRI Presentasikan Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan di Hadapan Kepala Negara ASEAN pada Ajang AIPF 2023
Rabu, 06 September 2023 - 15:21 WIB
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi membuka ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) 2023, Selasa (5/9/2023) di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung pada 5-6 September 2023 ini menampilkan showcase dari berbagai program BUMN dan perusahaan swasta yang mendukung tiga isu utama AIPF.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa terdapat tiga isu utama yang diangkat, yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan kreatif ekonomi serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. “Melalui forum ini, Indonesia berupaya untuk mendorong pembangunan kawasan keberlanjutan,” ujar Erick.
BRI yang turut mendukung kegiatan tersebut hadir menampilkan langsung berbagai inovasi dalam menyediakan berbagai layanan/akses keuangan serta pemberdayaan UMKM pada showcase Sustainable & Innovative Financing. Direktur Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto yang menjadi narasumber dalam showcase tersebut menjelaskan berbagai terobosan BRI dalam mewujudkan dan membangun keuangan/pembiayaan yang berkelanjutan, yaitu:
a. Holding Ultra Mikro sebagai sumber pertumbuhan baru BRI segmen ultra mikro
b. Peningkatan inklusi keuangan melalui AgenBRILink
c. Peran BRI sebagai Front-Runner Sustainable Finance di Indonesia yang memiliki pinjaman berbasis ESG (Environmental, Social, Governance) terbesar di Indonesia
d. Program Net Zero Emission 'BRI Menanam' serta Pemberdayaan UMKM, dan
e. Berbagai inisiatif transformasi digital lewat 'Senyum Mobile' hingga super app 'BRImo'.
Amam mengungkapkan bahwa sejak September 2021, BRI resmi membentuk Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Tercatat hingga akhir Juni 2023, Holding Ultra Mikro telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Akses pembiayaan/pinjaman terhadap segmen ultra mikro tersebut akan terus ditingkatkan hingga 45 juta nasabah pada 2024.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengungkapkan bahwa terdapat tiga isu utama yang diangkat, yakni infrastruktur hijau dan rantai pasok, transformasi digital dan kreatif ekonomi serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif. “Melalui forum ini, Indonesia berupaya untuk mendorong pembangunan kawasan keberlanjutan,” ujar Erick.
BRI yang turut mendukung kegiatan tersebut hadir menampilkan langsung berbagai inovasi dalam menyediakan berbagai layanan/akses keuangan serta pemberdayaan UMKM pada showcase Sustainable & Innovative Financing. Direktur Kecil & Menengah BRI Amam Sukriyanto yang menjadi narasumber dalam showcase tersebut menjelaskan berbagai terobosan BRI dalam mewujudkan dan membangun keuangan/pembiayaan yang berkelanjutan, yaitu:
a. Holding Ultra Mikro sebagai sumber pertumbuhan baru BRI segmen ultra mikro
b. Peningkatan inklusi keuangan melalui AgenBRILink
c. Peran BRI sebagai Front-Runner Sustainable Finance di Indonesia yang memiliki pinjaman berbasis ESG (Environmental, Social, Governance) terbesar di Indonesia
d. Program Net Zero Emission 'BRI Menanam' serta Pemberdayaan UMKM, dan
e. Berbagai inisiatif transformasi digital lewat 'Senyum Mobile' hingga super app 'BRImo'.
Amam mengungkapkan bahwa sejak September 2021, BRI resmi membentuk Holding Ultra Mikro bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Tercatat hingga akhir Juni 2023, Holding Ultra Mikro telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Akses pembiayaan/pinjaman terhadap segmen ultra mikro tersebut akan terus ditingkatkan hingga 45 juta nasabah pada 2024.
tulis komentar anda