Tegas! Ini Respons Jokowi Atas Keluhan Pedagang Soal TikTok Shop

Sabtu, 23 September 2023 - 12:06 WIB
Presiden Jokowi menjelaskan respons pemerintah atas keluhan pedagang soal TikTok Shop di sela kunjungan ke Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023). Foto/Raka Novianto
PENAJAM PASER UTARA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) tanggap merespons keresahan para pedagang dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) atas keberadaan platform sosial e-commerce TikTok Shop yang dinilai telah menggerus usaha mereka. Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan aturan untuk mengendalikan perniagaan elektronik atau e-commerce berbasis media sosial.

"Ini baru disiapkan, itu kan lintas kementerian dan ini memang baru difinalisasi di Kementerian Perdagangan," kata Presiden Jokowi dalam keterangannya seusai meninjau penanganan IJD di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Sabtu (23/9/2023).





Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah sangat berkepentingan mengatur hal itu karena dapat berdampak kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Seperti diketahui, bisnis para pedagang di sejumlah pasar lesu akibat sepinya para pengunjung. Hal itu disinyalir akibat konsumen beralih ke e-commerce berbasis media sosial yang banyak menawarkan barang-barang impor berharga miring.

"Kita tahu itu berefek pada UMKM, kepada produksi di usaha kecil, usaha mikro, dan juga pada pasar. Ada pasar, di beberapa tempat itu mulai anjlok, menurun karena serbuan (e-commerce berbasis media sosial)," jelas Kepala Negara.



Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang tersebut akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau media ekonomi. "Mestinya dia itu sosial media, bukan ekonomi media, itu yang baru akan diselesaikan untuk segera diatur," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyatakan akan memanggil TikTok Shop lantaran disinyalir masih banyak mengakomodasi penjualanproduk- produk impor dengan harga yang sangat murah dan bersifat predatory pricing. Teten menduga produk tersebut berasal dari produk-produk cross border atau perdagangan lintas batas. Padahal, kata Teten, sebelumnya pihak TikTok sudah berjanji tidak akan menjual produk-produk cross border yang bersifat predatory pricing.
(fjo)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More