Reaktivasi Sumur Idle PHE, Praktisi Migas Proyeksi Tambah Produksi 10 Ribu Barel/Hari
Kamis, 28 September 2023 - 14:31 WIB
JAKARTA - Dorongan reaktivasi sumur- sumur migas idle (yang tidak aktif beroperasi) diyakini bakal berdampak positif terhadap PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream Pertamina. Menurut Ketua Komunitas Migas Indonesia (KMI), S Herry Putranto menerangkan, selama ini PHE sudah terbiasa bekerja sama dengan beragam mitra.
“PHE pasti (menyikapi) positif, karena mereka sudah biasa kerja sama dengan mitra dengan berbagai pola,” jelas Herry kepada media.
Menurut Herry, permintaan agar bekerja sama lebih merupakan dorongan ulang. Meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan mengejar target lifting 1 juta barel per hari, tetapi setidaknya mampu menggerakkan roda ekonomi pengusaha menengah dan kecil.
“Kan (produksi) minyak turun terus, makanya dikerjasamakan yang sudah idle lewat KSO. Karena kalau sumur-sumur kecil ditotal, mentok 10 ribu barel per hari. Tetapi memang lumayan buat mitra berskala kecil,” kata Herry.
Kapasitas produksi sumur-sumur kecil yang idle tersebut, jelas Herry, umumnya di bawah 3.000 barel per hari. Sedangkan yang berkapasitas sekitar 3.000-4.000 barel per hari, bisa dikerjakan mitra berskala menengah seperti Indika.
“Jika seluruh sumur idle itu dikerjasamakan mungkin produksi minyak yang terkumpul bisa mencapai 10 ribu barel per hari,” kata dia.
Bahkan, imbuhnya, kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Untuk perguruan tinggi, tentu saja lebih kepada lembaga bisnisnya,” kata dia.
“PHE pasti (menyikapi) positif, karena mereka sudah biasa kerja sama dengan mitra dengan berbagai pola,” jelas Herry kepada media.
Menurut Herry, permintaan agar bekerja sama lebih merupakan dorongan ulang. Meskipun dampaknya tidak terlalu signifikan mengejar target lifting 1 juta barel per hari, tetapi setidaknya mampu menggerakkan roda ekonomi pengusaha menengah dan kecil.
“Kan (produksi) minyak turun terus, makanya dikerjasamakan yang sudah idle lewat KSO. Karena kalau sumur-sumur kecil ditotal, mentok 10 ribu barel per hari. Tetapi memang lumayan buat mitra berskala kecil,” kata Herry.
Kapasitas produksi sumur-sumur kecil yang idle tersebut, jelas Herry, umumnya di bawah 3.000 barel per hari. Sedangkan yang berkapasitas sekitar 3.000-4.000 barel per hari, bisa dikerjakan mitra berskala menengah seperti Indika.
“Jika seluruh sumur idle itu dikerjasamakan mungkin produksi minyak yang terkumpul bisa mencapai 10 ribu barel per hari,” kata dia.
Bahkan, imbuhnya, kerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). “Untuk perguruan tinggi, tentu saja lebih kepada lembaga bisnisnya,” kata dia.
tulis komentar anda