6 Bukti Nyata Ganjar Pranowo Serius Kembangkan UMKM
Minggu, 15 Oktober 2023 - 15:58 WIB
Selain itu, Ganjar menggunakan akun Instagram pribadinya yang memiliki 6,1 juta pengikut sebagai platform periklanan gratis bagi pelaku UMKM. Kesuksesan lapak Ganjar menarik minat dari pelaku UMKM di berbagai daerah, sehingga saat ini lapak Ganjar telah membuka peluang bagi UMKM dari seluruh Indonesia. Dalam rentang waktu 2020 hingga 2023, lapak Ganjar telah memberikan dukungan endorse kepada 3.365 UMKM, sementara permintaan endorse yang diterima mencapai angka 3.572.
3. Pembinaan dan Pendampingan terhadap UMKM
Pada tahun 2013, saat Ganjar baru memulai masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Dinas Koperasi UKM Jateng memiliki 90.339 UMKM yang menjadi binaan mereka. Namun, pada tahun 2023, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan menjadi 184.564 unit, dua kali lipat dari angka awal.
Peningkatan jumlah UMKM ini juga berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja, yang dapat dilihat dari fakta bahwa pada tahun 2013, jumlah pekerja UMKM di Jawa Tengah mencapai 480.508 orang. Namun, pada tahun 2023, khususnya pada triwulan kedua, jumlah pekerja UMKM yang terdaftar telah meningkat menjadi 1.341.561 orang, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.
4. Hetero Space
Ketika memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki visi yang besar untuk mempromosikan perkembangan ekosistem ekonomi digital yang berfokus pada UMKM. Maka dari itu, Ganjar mengenalkan Hetero Space, yang merupakan tempat kerja bersama atau co-working space dan pusat kreatif untuk memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta yang profesional.
Selama periode 2020 hingga 2022, Hetero Space Jateng, yang tersebar di Semarang, Surakarta, dan Banyumas, telah menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 tim startup. Selain itu, Hetero Space juga menjadi pusat pertemuan komunitas industri kreatif di masing-masing wilayah.
5. Memfasilitasi Pembuatan Sertifikasi Halal
Dalam negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, kehalalan suatu produk menjadi aspek yang sangat signifikan. Oleh karena itu, Ganjar memberikan dukungan kepada pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk memperoleh sertifikasi halal.
Program ini didanai melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jawa Tengah. Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 2.144 UMKM di Jawa Tengah telah berhasil memperoleh sertifikat halal.
3. Pembinaan dan Pendampingan terhadap UMKM
Pada tahun 2013, saat Ganjar baru memulai masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Dinas Koperasi UKM Jateng memiliki 90.339 UMKM yang menjadi binaan mereka. Namun, pada tahun 2023, jumlah tersebut mengalami peningkatan signifikan menjadi 184.564 unit, dua kali lipat dari angka awal.
Peningkatan jumlah UMKM ini juga berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja, yang dapat dilihat dari fakta bahwa pada tahun 2013, jumlah pekerja UMKM di Jawa Tengah mencapai 480.508 orang. Namun, pada tahun 2023, khususnya pada triwulan kedua, jumlah pekerja UMKM yang terdaftar telah meningkat menjadi 1.341.561 orang, menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa.
4. Hetero Space
Ketika memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memiliki visi yang besar untuk mempromosikan perkembangan ekosistem ekonomi digital yang berfokus pada UMKM. Maka dari itu, Ganjar mengenalkan Hetero Space, yang merupakan tempat kerja bersama atau co-working space dan pusat kreatif untuk memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta yang profesional.
Selama periode 2020 hingga 2022, Hetero Space Jateng, yang tersebar di Semarang, Surakarta, dan Banyumas, telah menjadi rumah bagi lebih dari 2.000 tim startup. Selain itu, Hetero Space juga menjadi pusat pertemuan komunitas industri kreatif di masing-masing wilayah.
5. Memfasilitasi Pembuatan Sertifikasi Halal
Dalam negara yang sebagian besar penduduknya beragama Islam, kehalalan suatu produk menjadi aspek yang sangat signifikan. Oleh karena itu, Ganjar memberikan dukungan kepada pelaku UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman untuk memperoleh sertifikasi halal.
Program ini didanai melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jawa Tengah. Hingga akhir tahun 2022, sebanyak 2.144 UMKM di Jawa Tengah telah berhasil memperoleh sertifikat halal.
tulis komentar anda