Incar Pendapatan Rp93 Triliun di 2030, PIS Tambah Tanker Baru Tahun Ini
Minggu, 07 Januari 2024 - 21:30 WIB
JAKARTA - PT Pertamina International Shipping ( PIS ) memperkuat armada tanker di awal 2024 guna mendukung ketahanan energi nasional sekaligus ekspansi lebih masif di pasar global.
"PIS akan menambah armada tankernya di tahun ini baik dengan membeli maupun investasi pembangunan kapal baru, terutama untuk kapal-kapal tanker size besar dan ramah lingkungan," jelas CEO PIS Yoki Firnandi, dikutip Minggu (7/1/2024).
Yoki memaparkan PIS memiliki target untuk mencapai revenue US$6 miliar atausekitar Rp93 triliun di tahun 2030. Untuk itu, lanjutnya, perusahaan tidak bisa menjalankan business as usual. "We have to go big and bold. Think big and bold. Do big and bold," lanjutnya.
Adapun hingga Desember 2023, PIS tercatat memiliki 95 kapal milik dan mengoperasikan sebanyak 315 kapal tanker. Ini sekaligus menjadikan PIS sebagai perusahaan dengan pengelolaan pengoperasian kapal terbesar di Asia Tenggara.
Armada tanker kebanggaan PIS yang diawaki oleh para perwira bertalenta, juga menorehkan sejumlah prestasi dengan sukses berlayar di rute-rute internasional. Sepanjang 2023, PIS telah berlayar di 50 rute internasional yang terdapat di 5 benua dunia.
"Gerak cepat kita menangkap peluang pasar juga membuahkan hasil gemilang, dengan membukukan non-captive market revenue yang naik sebesar 22%," kata Yoki.
Dari sisi kinerja, hingga Oktober 2023 PIS berhasil mencetak laba sebesar USD225,11 juta, angka ini naik 71% dibanding periode serupa tahun lalu. Kenaikan ini tentunya didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 19%, yang menyentuh di level USD2,62 miliar.
"Kita juga telah berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari commercial, operation, finance, dan performance. Dari sisi dekarbonisasi pun, kita telah melampaui 200% target tahun 2023, dengan sukses menekan puluhan ribu emisi," tuturnya.
PIS, kata Yoki, bersiap untuk berlari dua kali lebih cepat di tahun ini untuk mengharumkan nama Indonesia dan menjayakan industri maritim nasional di kancah global.
"PIS akan menambah armada tankernya di tahun ini baik dengan membeli maupun investasi pembangunan kapal baru, terutama untuk kapal-kapal tanker size besar dan ramah lingkungan," jelas CEO PIS Yoki Firnandi, dikutip Minggu (7/1/2024).
Yoki memaparkan PIS memiliki target untuk mencapai revenue US$6 miliar atausekitar Rp93 triliun di tahun 2030. Untuk itu, lanjutnya, perusahaan tidak bisa menjalankan business as usual. "We have to go big and bold. Think big and bold. Do big and bold," lanjutnya.
Adapun hingga Desember 2023, PIS tercatat memiliki 95 kapal milik dan mengoperasikan sebanyak 315 kapal tanker. Ini sekaligus menjadikan PIS sebagai perusahaan dengan pengelolaan pengoperasian kapal terbesar di Asia Tenggara.
Armada tanker kebanggaan PIS yang diawaki oleh para perwira bertalenta, juga menorehkan sejumlah prestasi dengan sukses berlayar di rute-rute internasional. Sepanjang 2023, PIS telah berlayar di 50 rute internasional yang terdapat di 5 benua dunia.
"Gerak cepat kita menangkap peluang pasar juga membuahkan hasil gemilang, dengan membukukan non-captive market revenue yang naik sebesar 22%," kata Yoki.
Dari sisi kinerja, hingga Oktober 2023 PIS berhasil mencetak laba sebesar USD225,11 juta, angka ini naik 71% dibanding periode serupa tahun lalu. Kenaikan ini tentunya didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 19%, yang menyentuh di level USD2,62 miliar.
"Kita juga telah berhasil mendorong transformasi digital yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis, mulai dari commercial, operation, finance, dan performance. Dari sisi dekarbonisasi pun, kita telah melampaui 200% target tahun 2023, dengan sukses menekan puluhan ribu emisi," tuturnya.
PIS, kata Yoki, bersiap untuk berlari dua kali lebih cepat di tahun ini untuk mengharumkan nama Indonesia dan menjayakan industri maritim nasional di kancah global.
(nng)
tulis komentar anda