Duh! Penumpang Sering Ketinggalan Barang di Whoosh, Nilainya Setengah Miliar
Senin, 15 Januari 2024 - 15:39 WIB
JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC ) mencatat, sejak pertama kali dioperasikan, sebanyak 582 barang tertinggal oleh penumpang, baik di stasiun maupun di kereta Whoosh . Nilai barang-barang tertinggal tersebut diperhitungkan mencapai Rp500 juta alias setengah miliar.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan, barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
"Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan," ujar Eva dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).
Eva menjelaskan, melalui sistem lost and found yang dimiliki KCIC, SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, KCIC memastikan bahwa semua barang yang tertinggal yang diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.
"Barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found. Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal," jelasnya.
Eva menamabhakn, penumpang yang merasa ketinggalan barang, dapat menghubungi cs@kcic.id atau langsung bertemu petugas yang ada di stasiun maupun di kereta. Sampaikan deskripsi barang yang hilang, waktu kejadian, dan nomor tiket jika yang bersangkutan merupakan penumpang.
KCIC memastikan bahwa barang penumpang yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas akan diamankan dan proses pengembalian akan dilakukan dalam waktu yang cepat. Dia menegaskan, seluruh petugas dilatih untuk menangani barang-barang yang tertinggal dengan hati-hati dan disimpan di ruangan yang aman serta dijaga dengan baik.
Kendati demikian, Eva menekankan agar seluruh penumpang tetap menjaga barang bawaan mereka masing-masing selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan dengan Whoosh. Khususnya, pada saat penumpang akan turun kereta diimbau agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.
"Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan Whoosh. Pencapaian ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia," tutup Eva.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkapkan, barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
"Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp500 juta. Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan," ujar Eva dalam keterangan resminya, Senin (15/1/2024).
Eva menjelaskan, melalui sistem lost and found yang dimiliki KCIC, SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun, KCIC memastikan bahwa semua barang yang tertinggal yang diamankan oleh petugas akan disimpan pada lost and found yang ada di stasiun.
"Barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan pada sistem Lost and Found. Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal," jelasnya.
Eva menamabhakn, penumpang yang merasa ketinggalan barang, dapat menghubungi cs@kcic.id atau langsung bertemu petugas yang ada di stasiun maupun di kereta. Sampaikan deskripsi barang yang hilang, waktu kejadian, dan nomor tiket jika yang bersangkutan merupakan penumpang.
Baca Juga
KCIC memastikan bahwa barang penumpang yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas akan diamankan dan proses pengembalian akan dilakukan dalam waktu yang cepat. Dia menegaskan, seluruh petugas dilatih untuk menangani barang-barang yang tertinggal dengan hati-hati dan disimpan di ruangan yang aman serta dijaga dengan baik.
Kendati demikian, Eva menekankan agar seluruh penumpang tetap menjaga barang bawaan mereka masing-masing selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan dengan Whoosh. Khususnya, pada saat penumpang akan turun kereta diimbau agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.
"Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan Whoosh. Pencapaian ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia," tutup Eva.
(fjo)
tulis komentar anda