Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara Soal Isu Mundur dari Kabinet Jokowi
Jum'at, 19 Januari 2024 - 13:22 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani merespons terkait isu mundur dari Kabinet Jokowi. Dia memastikan masih bekerja sebagai Menteri Keuangan hingga saat ini. Hal tersebut diungkapkan usai menghadiri rapat di Istana dengan Jokowi hari ini.
"Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Saat dikonfirmasi mengenai adanya ajakan mundur dan perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sri Mulyani memilih tak menjawab.
Diketahui, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari beberapa media dalam diskusi Sabtu lalu, ajakan mundur dari Faisal ini imbas dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
"Saya bekerja, saya bekerja," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana, Jakarta, Jumat (19/1/2024).
Saat dikonfirmasi mengenai adanya ajakan mundur dan perselisihan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Sri Mulyani memilih tak menjawab.
Diketahui, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari beberapa media dalam diskusi Sabtu lalu, ajakan mundur dari Faisal ini imbas dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda