Hasil Lelang Barang Rampasan Koruptor Naik Jadi Rp2,22 Triliun di 2023
Kamis, 25 Januari 2024 - 17:44 WIB
JAKARTA - Direktur Lelang pada Direktorat Jendral Kekayaan Negara Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ) Joko Prihanto mengatakan barang lelang hasil sitaan atau rampasan koruptor meningkat di 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Tahu lalu total barang lelang hasil sitaan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya sebesar Rp623 miliar, sedangkan pada 2023 totalnya naik menjadi Rp2,22 triliun.
"Ada juga yang kenaikannya cukup signifikan itu lelang barang rampasan atau barang sitaan kejaksaan," ujar Joko dalam konferensi pers di Kantor DJKN, Kamis (25/1/2024).
Joko menilai melonjaknya total nilai lelang yang berasal dari barang sitaan Kejagung itu mengindikasikan banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang juga banyak terungkap. "Mungkin ini mengindikasikan penegakan hukum di Indonesia mulai bagus," jelasnya.
Bahkan, nilai lelang yang berasal dari barang rampasan/sitaan itu menjadi yang terbesar ketiga dari jumlah pokok lelang yang terakumulasi sepanjang periode Januari - Desember tahun 2023 yang lalu.
Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) melaporkan total pokok lelang sepanjang periode Januari-Desember 2023 tembus Rp44,34 triliun. Pokok lelang tersebut turut memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2023 sebesar Rp974,24 triliun.
Baca Juga: Takut Mati, Jenderal Kopassus Ini Tinggalkan Satu Peti Uang Rampasan di Daerah Operasi
Nilai transaksi lelang sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%, disusul dari pelaksanaan lelang Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), lelang barang rampasan atau sitaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya.
"Tahun 2023 dibilang tahun keberuntungan. Kami merencanakan target menantang kurang lebih Rp33 triliun. Tahun 2023 capaian yang menurut kami sangat luar biasa, karena dari target Rp33 triliun kita mencapai Rp44,3 triliun," kata dia.
Tahu lalu total barang lelang hasil sitaan dari Kejaksaan Agung (Kejagung) hanya sebesar Rp623 miliar, sedangkan pada 2023 totalnya naik menjadi Rp2,22 triliun.
"Ada juga yang kenaikannya cukup signifikan itu lelang barang rampasan atau barang sitaan kejaksaan," ujar Joko dalam konferensi pers di Kantor DJKN, Kamis (25/1/2024).
Joko menilai melonjaknya total nilai lelang yang berasal dari barang sitaan Kejagung itu mengindikasikan banyaknya kasus korupsi di Indonesia yang juga banyak terungkap. "Mungkin ini mengindikasikan penegakan hukum di Indonesia mulai bagus," jelasnya.
Bahkan, nilai lelang yang berasal dari barang rampasan/sitaan itu menjadi yang terbesar ketiga dari jumlah pokok lelang yang terakumulasi sepanjang periode Januari - Desember tahun 2023 yang lalu.
Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) melaporkan total pokok lelang sepanjang periode Januari-Desember 2023 tembus Rp44,34 triliun. Pokok lelang tersebut turut memberikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2023 sebesar Rp974,24 triliun.
Baca Juga: Takut Mati, Jenderal Kopassus Ini Tinggalkan Satu Peti Uang Rampasan di Daerah Operasi
Nilai transaksi lelang sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%, disusul dari pelaksanaan lelang Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT), lelang barang rampasan atau sitaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya.
"Tahun 2023 dibilang tahun keberuntungan. Kami merencanakan target menantang kurang lebih Rp33 triliun. Tahun 2023 capaian yang menurut kami sangat luar biasa, karena dari target Rp33 triliun kita mencapai Rp44,3 triliun," kata dia.
(nng)
tulis komentar anda