Gelar Pelatihan, Sahabat Ganjar Beri Bekal Membangun Usaha
Jum'at, 26 Januari 2024 - 19:38 WIB
Emak-emak Smart Pejuang Andalan Sejati (Espas) SandiUno Sahabat Ganjar menggelar pelatihan usaha di Desa Puguh, Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024). FOTO/dok.SINDOnews
KENDAL - Emak-emak Smart Pejuang Andalan Sejati (Espas) SandiUno Sahabat Ganjar menggelar pelatihan usaha di Desa Puguh, Pegandon, Kendal, Jawa Tengah, Rabu (24/1/2024). Kegiatan pelatihan usaha tersebut diikuti puluhan peserta berasal dari pelaku UMKM serta ibu-ibu rumah tangga.
"Pelatihan pembuatan sabun cair dapat mendorong dan memotivasi membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga," ujar Ketua Espas DPC Kendal Ida Masidah.
Ida menambahkan pogram tersebut selaras dengan visi-misi Ganjar-Mahfud dalam menciptakan 17 lapangan kerja kepada masyarakat luas. Melalui pelatihan tersebut diharapkan masyarakat lebih produktif.
"Pelatihan ini akan menjadi bekal peserta dalam menjalankan usaha. Dengan semakin terasah keterampilannya, maka lebih mudah dalam menemukan peluang usaha," tutur Ida.
Neneng, salah satu peserta pelatihan mengapresiasi program-program dari relawan Ganjar-Mahfud. Ia pun menuturkan memiliki keterampilan yang tak terbatas, meskipun tidak sejalan dengan bidang usaha sebagai petani. "Saya mendapatkan ilmu membuka usaha mandiri untuk mengembangkan potensi," ungkap Neneng.
"Pelatihan pembuatan sabun cair dapat mendorong dan memotivasi membuka peluang usaha bagi ibu rumah tangga," ujar Ketua Espas DPC Kendal Ida Masidah.
Baca Juga
Ida menambahkan pogram tersebut selaras dengan visi-misi Ganjar-Mahfud dalam menciptakan 17 lapangan kerja kepada masyarakat luas. Melalui pelatihan tersebut diharapkan masyarakat lebih produktif.
"Pelatihan ini akan menjadi bekal peserta dalam menjalankan usaha. Dengan semakin terasah keterampilannya, maka lebih mudah dalam menemukan peluang usaha," tutur Ida.
Baca Juga
Neneng, salah satu peserta pelatihan mengapresiasi program-program dari relawan Ganjar-Mahfud. Ia pun menuturkan memiliki keterampilan yang tak terbatas, meskipun tidak sejalan dengan bidang usaha sebagai petani. "Saya mendapatkan ilmu membuka usaha mandiri untuk mengembangkan potensi," ungkap Neneng.
(nng)
tulis komentar anda