Jokowi Salurkan BLT Rp11,25 Triliun di Februari 2024 untuk 18,8 Juta Keluarga
Senin, 29 Januari 2024 - 18:53 WIB
JAKARTA - Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan langsung tunai ( BLT ) Rp200.000 per bulan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) mulai Februari 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan ini diberikan hingga 3 bulan ke depan, yakni hingga Maret 2024.
"Jumlahnya Rp200.000 per bulan dan sehingga tentu ini kita baru anggarkan yang disetujui Bu Menteri Keuangan dievaluasi 3 bulan," kata Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan, bantuan kali ini berbeda dengan bantuan pangan yang telah diberikan pemerintah sebelumnya."Ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan pada akhir tahun kemarin sebesar Rp200 ribu per bulan. Pada waktu itu selama dua bulan atau Rp400 ribu," ujar Menko Airlangga.
Namun Menko Airlangga mengungkapkan, BLT kali ini berbeda dari bantuan pangan yang diberikan selama ini kepada 22 keluarga penerima manfaat (KPM) karena bansos kali ini diberikan secara tunai.
"Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras, tapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari Kemenko PMK," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
"Jumlahnya Rp200.000 per bulan dan sehingga tentu ini kita baru anggarkan yang disetujui Bu Menteri Keuangan dievaluasi 3 bulan," kata Menko Airlangga dalam Konferensi Pers Hasil High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (29/1/2024).
Baca Juga
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan, bantuan kali ini berbeda dengan bantuan pangan yang telah diberikan pemerintah sebelumnya."Ini menggantikan program El Nino yang tahun kemarin diberikan pada akhir tahun kemarin sebesar Rp200 ribu per bulan. Pada waktu itu selama dua bulan atau Rp400 ribu," ujar Menko Airlangga.
Baca Juga
Namun Menko Airlangga mengungkapkan, BLT kali ini berbeda dari bantuan pangan yang diberikan selama ini kepada 22 keluarga penerima manfaat (KPM) karena bansos kali ini diberikan secara tunai.
"Biasanya masyarakat di bawah bertanya kenapa saya dapat beras, tapi tidak dapat BLT cash. Tentu dengan data yang berbeda itu tergantung kepada kemarin data yang dari Kemenko PMK," kata dia.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)
tulis komentar anda