BPS Warning Kelangkaan Bahan Makanan Saat Pandemi
Jum'at, 01 Mei 2020 - 00:16 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai terjadinya kelangkaan bahan makanan saat wabah pandemi corona atau covid-19 yang berkepanjangan. Kepala BPS Suhariyanto mengingatkan, agar pemerintah mewaspadai adanya kelangkaan bahan makanan yang dapat memicu inflasi.
Hal ini seiring dengan pernyataan WHO mengenai terjadinya kelangkaan bahan makanan. "Perlu perhatian terhadap warning WHO terkait kelangkaan bahan makanan pada pertengahan bulan ini," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Dia menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan perihal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kelangkaan bahan pokok ini disebabkan dengan adanya gangguan rantai pasokan global yang terpengaruh pandemi Covid-19.
Selain itu risiko tersebut sejalan dengan perkiraan BMKG terkait dengan kemarau. "Ini harus diwaspadai akan menganggu inflasi ke depan kita harus mempersiapkan yang lebih matang," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi bulan April 2020 sebesar 0,18% secara bulanan (month to month) atau 2,78% secara tahunan (year on year). Dengan demikian inflasi terjaga dan terkendali di angka 3% plus minus 1%.
Hal ini seiring dengan pernyataan WHO mengenai terjadinya kelangkaan bahan makanan. "Perlu perhatian terhadap warning WHO terkait kelangkaan bahan makanan pada pertengahan bulan ini," kata Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Dia menuturkan, pihaknya sudah menyampaikan perihal tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kelangkaan bahan pokok ini disebabkan dengan adanya gangguan rantai pasokan global yang terpengaruh pandemi Covid-19.
Selain itu risiko tersebut sejalan dengan perkiraan BMKG terkait dengan kemarau. "Ini harus diwaspadai akan menganggu inflasi ke depan kita harus mempersiapkan yang lebih matang," katanya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksi inflasi bulan April 2020 sebesar 0,18% secara bulanan (month to month) atau 2,78% secara tahunan (year on year). Dengan demikian inflasi terjaga dan terkendali di angka 3% plus minus 1%.
(akr)
tulis komentar anda