Optimistis Industri Properti Tumbuh, LPKR Andalkan Residensial dan Komersial
Kamis, 07 Maret 2024 - 12:28 WIB
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia ( REI ) optimistis industriproperti akan tumbuh double digit mencapai 10% sepanjang 2024. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berupaya menangkap peluang pertumbuhan properti tersebut. Pada 2024, LPKR menetapkan target pra penjualan (marketing sales) sebesar Rp5,37 triliun atau meningkat 10% dibandingkan dengan target 2023.
Tahun lalu, LPKR berhasil membukukan pra penjualan Rp5,12 triliun. Perolehan ini mengalami kenaikan sebesar 7% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan mencapai 5% di atas target yang ditetapkan pada tahun sebelumnya, yakni Rp4,9 triliun.
”Untuk mencapai target 2024, perseroan akan mengandalkan produk-produk residensial dan komersial baru di Lippo Village dan Lippo Cikarang, serta di wilayah lain yang merupakan lahan cadangan perseroan,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran pers, Kamis (7/3/2024).
Terkait pencapaian pra penjualan tahun 2023, John menjelaskan, realisasi yang melebihi target mencerminkan tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak dan komersial perseroan yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Menurut John, peluncuran Park Serpong termasuk seri XYZ Livin telah membuka peluang permintaan baru bagi LPKR.
Oleh karena itu, perseroan meyakini Park Serpong akan memainkan peran penting dalam mendorong kinerja perusahaan di masa depan. Park Serpong yang terletak di Selatan Lippo Village, Tangerang, diluncurkan pada kuartal IV/2023, dengan tingkat pembelian yang tinggi termasuk seri XYZ Livin.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto menuturkan rata-rata pertumbuhan penjualan sektor properti sebesar 0,5%-0,75% setiap bulannya. Hal itu terdorong oleh adanya implementasi insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Wakil Ketua Umum DPP REI Ikang Fawzi juga menyebutkan REI telah melihat beberapa faktor yang dapat menggerakkan properti di tahun 2024 yang perlu disambut dengan optimistis.Salah satunya adalah kondisi politik dan makro ekonomi nasional yang cukup baik. Lalu, angka kebutuhan perumahan di Indonesia dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Diketahui hingga kini backlog yang perlu dituntaskan di Indonesia mencapai 12,7 juta unit.
Tahun lalu, LPKR berhasil membukukan pra penjualan Rp5,12 triliun. Perolehan ini mengalami kenaikan sebesar 7% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan mencapai 5% di atas target yang ditetapkan pada tahun sebelumnya, yakni Rp4,9 triliun.
”Untuk mencapai target 2024, perseroan akan mengandalkan produk-produk residensial dan komersial baru di Lippo Village dan Lippo Cikarang, serta di wilayah lain yang merupakan lahan cadangan perseroan,” kata Group CEO LPKR John Riady dalam siaran pers, Kamis (7/3/2024).
Terkait pencapaian pra penjualan tahun 2023, John menjelaskan, realisasi yang melebihi target mencerminkan tingginya permintaan terhadap produk rumah tapak dan komersial perseroan yang ditawarkan dengan harga terjangkau. Menurut John, peluncuran Park Serpong termasuk seri XYZ Livin telah membuka peluang permintaan baru bagi LPKR.
Oleh karena itu, perseroan meyakini Park Serpong akan memainkan peran penting dalam mendorong kinerja perusahaan di masa depan. Park Serpong yang terletak di Selatan Lippo Village, Tangerang, diluncurkan pada kuartal IV/2023, dengan tingkat pembelian yang tinggi termasuk seri XYZ Livin.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP REI Joko Suranto menuturkan rata-rata pertumbuhan penjualan sektor properti sebesar 0,5%-0,75% setiap bulannya. Hal itu terdorong oleh adanya implementasi insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP).
Wakil Ketua Umum DPP REI Ikang Fawzi juga menyebutkan REI telah melihat beberapa faktor yang dapat menggerakkan properti di tahun 2024 yang perlu disambut dengan optimistis.Salah satunya adalah kondisi politik dan makro ekonomi nasional yang cukup baik. Lalu, angka kebutuhan perumahan di Indonesia dari tahun ke tahun juga terus meningkat. Diketahui hingga kini backlog yang perlu dituntaskan di Indonesia mencapai 12,7 juta unit.
(poe)
Lihat Juga :
tulis komentar anda