15 Proyek Migas Bakal Beroperasi di 2024, Segini Tambahan Produksinya
Rabu, 13 Maret 2024 - 20:58 WIB
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas ) mengungkapkan Indonesia memiliki 15 proyek migas (minyak dan gas bumi) yang ditargetkan bakal beroperasi atau onstream pada tahun ini.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, 15 proyek itu diharapkan dapat memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebesar 41.922 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 207 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Proyek ini memiliki capex sekitar 560,1 juta dolar AS," jelas Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/3/2024).
Dwi merincikan, proyek pertama yaitu milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM) antara lain Peciko 8B dengan kapasitas produksi 16 MMSCFD dengan biaya investasi USD29,4 juta. Kemudian Bekapai Artificial Lift dengan kapasitas peoduksi 12 MMSCFD dengan investasi USD17,5 juta dan SWPG Debottlenecking dengan kapasitas 8 MMSCFD dengan investasi USD4,5 juta.
Ketiga proyek itu diharapkan dapat onstream pada Maret 2024. Selanjutnya, proyek Fasilitas Kompresor South Sembakung oleh JOB PMEP Simenggaris dengan kapasitas 22,5 MMSCFD yang memiliki total investasi sebesar USD12,7 juta. Proyek ini akan onstream pada Maret 2024.
Ada juga proyek AFCP oleh Premier Oil yang memiliki kapasitas 117 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Juni 2024 dengan total investasi USD10,9 juta.
Lalu ada juga proyek minyak dan gas oleh Medco Natuna yakni Forel Baronang dengan kapasitas produksi minyak sebesar 10.000 BOPD dan gas sebesar 43 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Oktober 2024 dan West Belut dengan kapasitas produksi gas sebesar50 MMSFCD yang akan on stream pada Agustus 2024.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, 15 proyek itu diharapkan dapat memberikan tambahan kapasitas produksi minyak sebesar 41.922 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 207 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Proyek ini memiliki capex sekitar 560,1 juta dolar AS," jelas Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (13/3/2024).
Dwi merincikan, proyek pertama yaitu milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM) antara lain Peciko 8B dengan kapasitas produksi 16 MMSCFD dengan biaya investasi USD29,4 juta. Kemudian Bekapai Artificial Lift dengan kapasitas peoduksi 12 MMSCFD dengan investasi USD17,5 juta dan SWPG Debottlenecking dengan kapasitas 8 MMSCFD dengan investasi USD4,5 juta.
Ketiga proyek itu diharapkan dapat onstream pada Maret 2024. Selanjutnya, proyek Fasilitas Kompresor South Sembakung oleh JOB PMEP Simenggaris dengan kapasitas 22,5 MMSCFD yang memiliki total investasi sebesar USD12,7 juta. Proyek ini akan onstream pada Maret 2024.
Ada juga proyek AFCP oleh Premier Oil yang memiliki kapasitas 117 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Juni 2024 dengan total investasi USD10,9 juta.
Lalu ada juga proyek minyak dan gas oleh Medco Natuna yakni Forel Baronang dengan kapasitas produksi minyak sebesar 10.000 BOPD dan gas sebesar 43 MMSCFD yang ditargetkan onstream pada Oktober 2024 dan West Belut dengan kapasitas produksi gas sebesar50 MMSFCD yang akan on stream pada Agustus 2024.
Lihat Juga :
tulis komentar anda