Menkeu Ungkap Alasan BLT El Nino 2024 Belum Juga Cair
Jum'at, 05 April 2024 - 14:22 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani mengakui bahwa Bantuan Langsung Tunai atau BLTEl Nino tahun 2024 hingga saat ini memang belum dieksekusi. Hal itu diungkapkan kala merespons pertanyaan hakim ketua Suhartoyo terkait penurunan anggaran El Nino.
Menkeu bilang, bantuan El Nino yang sudah disalurkan pada 2023 lalu dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan itu berupa beras dan bantuan tunai dikeluarkan Kementerian Sosial atau Kemensos. Ia pun menuturkan bahwa pada 2023, anggaran El Nino memang mengalami peningkatan dan telah mendapatkan persetujuan DPR RI.
"Untuk 2023 yang bantuan El Nino, ada yang dalam bentuk bantuan beras disalurkan oleh Bapanas, sementara BLT disalurkan Mensos. (Memang) sudah ada anggaran dan ada tambahan di tengah tahun anggaran 2023 tapi sudah ada persetujuan DPR," terang Menkeu dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, untuk anggaran El Nino 2024, Menkeu bilang, bantuan ini pun telah berubah nama menjadi mitigasi risiko. Namun penyalurannya tetap melalui Bapanas untuk bantuan beras dan Kemensos untuk bantuan tunai.
"Untuk di 2024, yang sudah dieksekusi adalah bantuan pangan yang ada di Bapanas yang 10 kg x 6 bulan. Sedangkan BLT el nino 2024 belum dieksekusi. Nama bantuannya jadi mitigasi risiko pangan," tutur Menkeu.
Lebih lanjut Menkeu pun mengungkapkan alasan BLT El Nino ini yang tak kunjung cair. Padahal diakuinya, anggaran untuk bantuan ini kemungkinan akan ditambah.
"Itu akan ditambah anggarannya di Kemensos, tapi Bu Mensos (Tri Rismaharini) bilang belum mulai sampai hari ini. Jadi Kemenkeu belum dapat dokumen untuk eksekusi bantuan pangan tersebut. Jadi belum ada pelaksanaannya," pungkas Menkeu.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
Menkeu bilang, bantuan El Nino yang sudah disalurkan pada 2023 lalu dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan itu berupa beras dan bantuan tunai dikeluarkan Kementerian Sosial atau Kemensos. Ia pun menuturkan bahwa pada 2023, anggaran El Nino memang mengalami peningkatan dan telah mendapatkan persetujuan DPR RI.
"Untuk 2023 yang bantuan El Nino, ada yang dalam bentuk bantuan beras disalurkan oleh Bapanas, sementara BLT disalurkan Mensos. (Memang) sudah ada anggaran dan ada tambahan di tengah tahun anggaran 2023 tapi sudah ada persetujuan DPR," terang Menkeu dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jumat (5/4/2024).
Sementara itu, untuk anggaran El Nino 2024, Menkeu bilang, bantuan ini pun telah berubah nama menjadi mitigasi risiko. Namun penyalurannya tetap melalui Bapanas untuk bantuan beras dan Kemensos untuk bantuan tunai.
"Untuk di 2024, yang sudah dieksekusi adalah bantuan pangan yang ada di Bapanas yang 10 kg x 6 bulan. Sedangkan BLT el nino 2024 belum dieksekusi. Nama bantuannya jadi mitigasi risiko pangan," tutur Menkeu.
Lebih lanjut Menkeu pun mengungkapkan alasan BLT El Nino ini yang tak kunjung cair. Padahal diakuinya, anggaran untuk bantuan ini kemungkinan akan ditambah.
"Itu akan ditambah anggarannya di Kemensos, tapi Bu Mensos (Tri Rismaharini) bilang belum mulai sampai hari ini. Jadi Kemenkeu belum dapat dokumen untuk eksekusi bantuan pangan tersebut. Jadi belum ada pelaksanaannya," pungkas Menkeu.
Lihat Juga: Kemenparekraf: Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
(akr)
tulis komentar anda