Sinergi Pertamina-Kemendagri: Bangun 4.308 Pertashop Kembangkan Ekonomi Desa
Senin, 17 Agustus 2020 - 16:29 WIB
JAKARTA - Sinergi Pertamina dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia untuk membangun 4.308 Pertashop di wilayah desa tidak hanya untuk mendekatkan layanan BBM dan LPG kepada masyarakat di pelosok negeri tetapi juga sekaligus akan turut menumbuhkembangkan potensi desa sehingga turut serta mendukung cita-cita Indonesia Maju.
Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian menegaskan, hadirnya Pertashop diharapkan akan turut mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di perdesaan, mendorong tumbuhnya inovasi desa melalui kemitraan serta turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
”Program Pertashop sebagai salah satu wujud pembinaan umum Kemendagri terhadap Pemerintah Daerah dan Desa dalam upaya menumbuhkembangkan pola inovatif percepatan peningkatan kapasitas serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang bertumpu pada proses pembelajaran manajemen di dalam masyarakat, yang nantinya dapat menumbuhkan simpul-simpul jaringan pemberdayaan untuk memperkuat ekonomi lokal,” ujar Tito.
Tito menambahkan, konsep Pertashop ini, bertujuan melayani kebutuhan BBM seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan pengembangan penguasaan outlet sampai level ke perdesaan.
“Konsep yang dikembangkan dalam Pertashop ini adalah skema kerjasama antara Pemerintah, Pertamina dan Mitra Desa,” imbuh Tito.
Menurut Tito, kolaborasi Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan Pertamina merupakan penguatan dan reorientasi kembali pendekatan pembangunan pemerintahan Desa dengan paradigma baru untuk menjawab ketertinggalan pembangunan desa yang berdampak terhadap masyarakat dan menjadi salah satu poin penting dalam upaya pengarusutamaan Desa dalam Pembangunan Nasional.
Mendagri berpesan agar Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa, senantiasa mengacu pada Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kemendagri dan Pertamina agar dapat segera melakukan pemetaan lokasi potensial dengan omset 400 liter/hari.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuh kembangkan potensi Desa, serta tidak memanfaatkan program Pertashop untuk kepentingan politik.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan menambahkan, secara nasional terdapat 3.827 kecamatan dengan status 2.376 kecamatan yang belum ada lembaga penyalur namun bisa diakses langsung oleh mobil tangki penyalur Pertamina, serta sebanyak 1.451 kecamatan masih terkendala dengan akses mobil tangki penyalur.
Menteri Dalam Negeri, M Tito Karnavian menegaskan, hadirnya Pertashop diharapkan akan turut mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di perdesaan, mendorong tumbuhnya inovasi desa melalui kemitraan serta turut berperan dalam meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
”Program Pertashop sebagai salah satu wujud pembinaan umum Kemendagri terhadap Pemerintah Daerah dan Desa dalam upaya menumbuhkembangkan pola inovatif percepatan peningkatan kapasitas serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan desa yang bertumpu pada proses pembelajaran manajemen di dalam masyarakat, yang nantinya dapat menumbuhkan simpul-simpul jaringan pemberdayaan untuk memperkuat ekonomi lokal,” ujar Tito.
Tito menambahkan, konsep Pertashop ini, bertujuan melayani kebutuhan BBM seluruh wilayah Indonesia, mendekatkan konsumen akhir, dan pengembangan penguasaan outlet sampai level ke perdesaan.
“Konsep yang dikembangkan dalam Pertashop ini adalah skema kerjasama antara Pemerintah, Pertamina dan Mitra Desa,” imbuh Tito.
Menurut Tito, kolaborasi Kemendagri melalui Ditjen Bina Pemerintahan Desa dengan Pertamina merupakan penguatan dan reorientasi kembali pendekatan pembangunan pemerintahan Desa dengan paradigma baru untuk menjawab ketertinggalan pembangunan desa yang berdampak terhadap masyarakat dan menjadi salah satu poin penting dalam upaya pengarusutamaan Desa dalam Pembangunan Nasional.
Mendagri berpesan agar Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Desa, senantiasa mengacu pada Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kemendagri dan Pertamina agar dapat segera melakukan pemetaan lokasi potensial dengan omset 400 liter/hari.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga agar turut mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pembangunan dan pengoperasian Pertashop yang dapat membantu menumbuh kembangkan potensi Desa, serta tidak memanfaatkan program Pertashop untuk kepentingan politik.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Nata Irawan menambahkan, secara nasional terdapat 3.827 kecamatan dengan status 2.376 kecamatan yang belum ada lembaga penyalur namun bisa diakses langsung oleh mobil tangki penyalur Pertamina, serta sebanyak 1.451 kecamatan masih terkendala dengan akses mobil tangki penyalur.
tulis komentar anda