Tetangga Indonesia Ini Diramal Bakal Jadi Pusat Emas Dunia
Selasa, 11 Juni 2024 - 13:40 WIB
JAKARTA - Dewan Emas Dunia (World Gold Council/WGC) meramalkan Singapura akan menjadi pusat emas terkemuka dunia di masa mendatang. Asosiasi perdagangan internasional untuk industri emas yang berbasis di Inggris tersebut beralasan, Singapura berada di posisi yang tepat seiring bergesernyaperdagangan logam mulia itu ke timur.
Kepala Asia-Pasifik dan Kepala Bank Sentral Global Shaokai Fan menyebutkan, konsumsi emas di negara-negara berkembang utama meningkat, dan mayoritas pasar ini terkonsentrasi di Asia. Kedekatan Singapura dengan bank-bank sentral ini, yang secara aktif membeli emas, merupakan faktor pendukung lainnya.
"Pusat gravitasi pasar emas telah bergeser ke timur, dengan Singapura, secara kebetulan ditempatkan sebagai titik tumpu potensial dari keseimbangan baru ini," kata Fan dalam Konferensi Logam Mulia Asia Pasifik yang diadakan di Singapura, seperti dilansir CNBC, Selasa (11/6/2024).
China adalah konsumen emas terbesar di dunia, dan bank sentralnya adalah pembeli emas batangan terbesar karena negara tersebut berupaya meningkatkan cadangan emasnya. Di antara bank-bank sentral, Bank Rakyat China merupakan pembeli emas terbesar pada tahun 2023.
Selain faktor itu, Singapura pun sangat dekat dengan sekitar 25% pusat pasokan pertambangan emas dunia seperti China, Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Laos.
Menurut Fan, kebutuhan untuk mencari pusat cadangan emas resmi telah menjadi perhatian yang semakin besar bagi para bankir sentral di seluruh dunia, terutama dengan latar belakang iklim geopolitik yang tidak stabil. Ia menambahkan bahwa Singapura dapat menjadi "alternatif yang benar-benar layak" bagi London dan New York sebagai pusat penyimpanan emas bank sentral.
"Singapura siap memimpin pasar emas di masa depan," kata Fan, yang menjelaskan bahwa faktor lain yang berkontribusi terhadap peran penting Singapura di masa depan pasar emas batangan termasuk komitmen negara tersebut terhadap stabilitas politik dan penghapusan pajak penjualan atas investasi emas.
"Penghapusan pajak barang dan jasa atas investasi emas di Singapura, pendirian kilang pengiriman yang baik di sini juga telah memperkuat Singapura sebagai pusat utama perdagangan emas," tambah Fan. Sejak Oktober 2012, pemerintah Singapura membebaskan pajak barang dan jasa, yang juga dikenal sebagai pajak penjualan, dari logam mulia berperingkat investasi.
Kepala Asia-Pasifik dan Kepala Bank Sentral Global Shaokai Fan menyebutkan, konsumsi emas di negara-negara berkembang utama meningkat, dan mayoritas pasar ini terkonsentrasi di Asia. Kedekatan Singapura dengan bank-bank sentral ini, yang secara aktif membeli emas, merupakan faktor pendukung lainnya.
"Pusat gravitasi pasar emas telah bergeser ke timur, dengan Singapura, secara kebetulan ditempatkan sebagai titik tumpu potensial dari keseimbangan baru ini," kata Fan dalam Konferensi Logam Mulia Asia Pasifik yang diadakan di Singapura, seperti dilansir CNBC, Selasa (11/6/2024).
China adalah konsumen emas terbesar di dunia, dan bank sentralnya adalah pembeli emas batangan terbesar karena negara tersebut berupaya meningkatkan cadangan emasnya. Di antara bank-bank sentral, Bank Rakyat China merupakan pembeli emas terbesar pada tahun 2023.
Baca Juga
Selain faktor itu, Singapura pun sangat dekat dengan sekitar 25% pusat pasokan pertambangan emas dunia seperti China, Australia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, dan Laos.
Menurut Fan, kebutuhan untuk mencari pusat cadangan emas resmi telah menjadi perhatian yang semakin besar bagi para bankir sentral di seluruh dunia, terutama dengan latar belakang iklim geopolitik yang tidak stabil. Ia menambahkan bahwa Singapura dapat menjadi "alternatif yang benar-benar layak" bagi London dan New York sebagai pusat penyimpanan emas bank sentral.
"Singapura siap memimpin pasar emas di masa depan," kata Fan, yang menjelaskan bahwa faktor lain yang berkontribusi terhadap peran penting Singapura di masa depan pasar emas batangan termasuk komitmen negara tersebut terhadap stabilitas politik dan penghapusan pajak penjualan atas investasi emas.
"Penghapusan pajak barang dan jasa atas investasi emas di Singapura, pendirian kilang pengiriman yang baik di sini juga telah memperkuat Singapura sebagai pusat utama perdagangan emas," tambah Fan. Sejak Oktober 2012, pemerintah Singapura membebaskan pajak barang dan jasa, yang juga dikenal sebagai pajak penjualan, dari logam mulia berperingkat investasi.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda