Jejak Pembangunan IKN Nusantara di 10 Tahun Pemerintahan Jokowi
Sabtu, 12 Oktober 2024 - 17:22 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menyebut pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara ( IKN ) bukan keputusannya sendiri, melainkan kemauan rakyat melalui DPR. Menurutnya, rencana ini disetujui oleh 93% wakil rakyat.
Selain itu Menurut Presiden Jokowi, penggagas kepindahan ibu kota negara adalah Presiden Soekarno dan Soeharto. Proses pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara akan dilakukan beberapa tahap, dimana untuk pembangunan fisik seperti infrastruktur dasar sudah dimulai sejak 2022, lalu.
"Sehingga betul Bung Karno tahun 60-an itu sudah menggagas untuk kepindahan ibu kota. Pak Harto juga menggagas kepindahan ibu kota. Kalau saya itu hanya mengeksekusi," kata Jokowi.
Jokowi pun sudah memerintahkan Bappenas untuk melihat gagasan Bung Karno mengenai perpindahan ibu kota sejak 2014.
"Jadi gagasan itu sudah gagasan panjang, sudah lama. Kemudian kita cek lagi saat itu setelah dilantik 2014 saya memerintahkan kepada Bappenas untuk dilihat lagi gagasan-gagasan mengenai ibu kota baru sejak jaman Bung Karno dilihat," kata Jokowi.
Setelah melalui beberapa studi, akhirnya terpilih beberapa daerah untuk dijadikan sebagai ibu kota. Pada akhirnya disepakati bahwa daerah Penajem Paser Utara Kalimantan Timur dipilih untuk dibangun sebagai ibu kota negara.
"Dulu bung Karno kenapa memutuskan Palangkaraya coba dicek dan setelah melalui beberapa studi diputuskan ada tiga kandidat calon ibu kota baru Indonesia. Yang pertama Palangkaraya, yang kedua di Kalimantan Selatan yang ketiga di Kalimantan Timur kemudian tambah satu ada di Sulawesi di Mamuju," kata Jokowi.
"Didetailkan lagi kemudian saya cek di lapangan enggak sekali dua kali tiga kali. Kemudian bismillah saya putuskan di penajem Paser Utara Kalimantan Timur," tandasnya.
Selain itu Menurut Presiden Jokowi, penggagas kepindahan ibu kota negara adalah Presiden Soekarno dan Soeharto. Proses pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara akan dilakukan beberapa tahap, dimana untuk pembangunan fisik seperti infrastruktur dasar sudah dimulai sejak 2022, lalu.
"Sehingga betul Bung Karno tahun 60-an itu sudah menggagas untuk kepindahan ibu kota. Pak Harto juga menggagas kepindahan ibu kota. Kalau saya itu hanya mengeksekusi," kata Jokowi.
Jokowi pun sudah memerintahkan Bappenas untuk melihat gagasan Bung Karno mengenai perpindahan ibu kota sejak 2014.
"Jadi gagasan itu sudah gagasan panjang, sudah lama. Kemudian kita cek lagi saat itu setelah dilantik 2014 saya memerintahkan kepada Bappenas untuk dilihat lagi gagasan-gagasan mengenai ibu kota baru sejak jaman Bung Karno dilihat," kata Jokowi.
Setelah melalui beberapa studi, akhirnya terpilih beberapa daerah untuk dijadikan sebagai ibu kota. Pada akhirnya disepakati bahwa daerah Penajem Paser Utara Kalimantan Timur dipilih untuk dibangun sebagai ibu kota negara.
"Dulu bung Karno kenapa memutuskan Palangkaraya coba dicek dan setelah melalui beberapa studi diputuskan ada tiga kandidat calon ibu kota baru Indonesia. Yang pertama Palangkaraya, yang kedua di Kalimantan Selatan yang ketiga di Kalimantan Timur kemudian tambah satu ada di Sulawesi di Mamuju," kata Jokowi.
"Didetailkan lagi kemudian saya cek di lapangan enggak sekali dua kali tiga kali. Kemudian bismillah saya putuskan di penajem Paser Utara Kalimantan Timur," tandasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda