Bangun 3 Juta Rumah di Atas Tanah KAI dan Sitaan, Menteri Perumahan Ara Ungkap Skemanya

Senin, 21 Oktober 2024 - 21:01 WIB
Membangun 3 juta rumah program Prabowo-Gibran, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait buka-bukaan apa saja yang menjadi strateginya. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengatakan, salah satu strategi untuk mewujudkan program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto dengan mengundang para pengusaha, untuk ikut membantu mewujudkannya.

Ditekankan juga oleh Menteri Maruarar Sirait bahwa, pembangunan 3 juta rumah program Prabowo-Gibran, tidak seluruhnya mengandalkan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara). Akan tetapi akan dikerjasamakan dengan para pelaku usaha untuk membangun banyak hunian.

"Sekarang negara memanggil, saya siap untuk berbakti. Saya juga sudah telpon teman-teman saya, pengusaha, juga bisa membantu," ujarnya pada acara Sertijab di Kantor Kementerian PUPR, Senin (21/10/2024).





Lebih lanjut, Maruarar menjelaskan, salah satu skema kerja sama yang akan dibangun dengan para pelaku usaha, misalnya dengan mengalokasikan lahan dari Pemerintah, dan kegiatan konstruksi dikerjakan oleh developer atau pengembang.

"Ya, saya sudah sampaikan kepada Pak Presiden konsep saya. Nanti mungkin tanahnya dari negara, teman-teman juga bisa membantu untuk membangun, sebagai bagian dari CSR mereka," tambahnya.

Menurutnya, saat ini masih banyak lahan-lahan sitaan yang dimiliki oleh Kejaksaan Agung. Sejumlah lahan tersebutlah yang rencananya akan dialokasikan kepada pengembang untuk membangun hunian.

"Besok saya akan ketemu dengan Pak Jaksa Agung langsung untuk melihat bagaimana mekanisme untuk tanah-tanah sitahan yang ada supaya kita bisa gerak cepat," tambah Maruarar.

"Saya sudah bicara sama Pak Erick juga, nanti kita koordinasi dengan BUMN, kita juga ingin ada tanah-tanah yang ada di kota, supaya nanti masyarakat itu tidak perlu lagi jauh dari daerah ke kota, sehingga biaya, waktu lagi dan sebagainya, lebih efisien," pungkasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More