GRP Gandeng PwC Demi Tingkatkan Efisiensi dan Transparansi Bisnis

Kamis, 03 September 2020 - 18:16 WIB
Komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk, Kimin Tanoto melihat bahwa saat ini merupakan waktu yang baik untuk melakukan perbaikan dan investasi. Foto/Dok
JAKARTA - Dalam menjalankan roda bisnis, produsen baja nasional, PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menunjuk PricewaterhouseCoopers (PwC) sebagai konsultan jasa profesional. Hal itu sebagai upaya melakukan perbaikan atas proses bisnis perusahaan sehingga semakin meningkatkan daya saing serta akuntabilitas kepada para stakeholders.

(Baca Juga: Transformasi Bisnis Jadi Keharusan Bagi Produsen Baja )

Menurut Risk Assurance Partner, PwC, Yuliana Sudjonno pemberian jasa profesional dalam kurun waktu kurang lebih 9 bulan hingga saat ini menitikberatkan pada implementasi pengendalian internal pada perusahaan. Sehingga diharapkan GRP dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam menjalankan bisnis.



Peningkatan penerapan pengendalian internal pada GRP, menurut Yuliana, ditargetkan dilakukan secara bertahap. Proses bisnis akan semakin efisien dengan menghilangkan non-value-added activities dan meningkatkan penggunaan teknologi serta pemanfaatan data yang lebih baik guna melakukan analisis dan membuat keputusan bisnis.

“Transformasi ini tidaklah mudah dan biasanya dimulai dengan melakukan profesionalisasi di perusahaan keluarga,” kata Yuliana di Jakarta, Kamis (3/9/2020).

Dengan pengalaman GRP dalam melakukan transformasi ini, Kimin Tanoto sebagai komisaris PT Gunung Raja Paksi Tbk diundang menjadi narasumber seminar online PwC NextGen Club Indonesia beberapa waktu lalu yang bertemakan: “Preparing for a stronger business in the new norm - your role as NextGen” bersama dengan beberapa narasumber lainnya dari negara tetangga.

(Baca Juga: Pandemi Tidak Buat Gunung Raja Paksi Kendor, Ekspor Baja Dilepas ke Kanada )

Dalam diskusi di seminar online tersebut, Kimin mengatakan, “Perjalanan transformasi dari segi perusahaan dan keluarga terutama dalam mempersiapkan masa transisi kepemimpinan tidak mudah. Tetapi dengan konsistensi dan perangkat family governance yang terus disempurnakan, perjalanan akan semakin menjadi baik.”

Salah satunya, lanjut Kimin, adalah terus melakukan ekspansi meski dalam masa pandemi COVID-19. GRP, lanjut Kimin, justru melihat bahwa saat ini merupakan waktu yang baik untuk melakukan perbaikan dan investasi.

“Sebagai perusahaan terbuka, GRP group harus terus melakukan investasi digital, ekspansi perluasan kapasitas pabrik, dan merekrut para profesional. Proses transformasi telah dimulai sebelum COVID 19 ada dan akibatnya perbaikan tersebut dirasakan manfaatnya pada saat ini,” tegas Kimin.

Kimin juga mengakui, tidak mudah melakukan perubahan, termasuk saat penerapan digitalisasi, rintangan yang cukup besar, menurutnya, adalah penolakan untuk berubah.

“Saya pikir sebagian besar konsultan akan setuju bahwa tantangan terbesar untuk digitalisasi adalah manajemen perubahan. Karena setiap perubahan adalah penting. Setelah membuat perubahan, Anda perlu memiliki orang-orang yang percaya pada perubahan tersebut dengan didukung oleh mayoritas pemangku kepentingan, sehingga penerapannya akan jauh lebih mudah,” tuturnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More