Mallsampah-Belika Startup Lokal Dongrak Ekonomi Masyarakat

Rabu, 15 April 2020 - 08:04 WIB
“Tidak jauh berbeda dengan kota besar lainnya, penggunaan ICT di Makassar cukup tinggi dengan skor 61,8. Pilar keuangan di ibu kota provinsi Sulawesi Selatan ini mendapatkan skor 34,6, menunjukkan masih terdapat ruang untuk terus ditingkatkan,”paparnya.

Meski masih bernama lokal, keberadaanya tidak dipungkiri mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Sebut saja startup lokal PT Mallsampah Indonesia dengan aplikasi Mallsampah (MS). Aplikasi ini dapat diunduh di ponsel barbasis operasi Android dan IOS.

Founder Mallsampah Adi Saifullah Putra menjelaskan, PT Mall Sampah Indonesia merupakan perusahaan jasa yang bergerak di bidang layanan lingkungan. Output produk dari PT Mall Sampah Indonesia berupa aplikasi yang dinamakan dengan “Mall Sampah”. Platform online ini dapat menghubungkan penghasil sampah seperti rumah tangga dan bisnis dengan pengepul lokal terdekat sebagai penampung.

“Kami menggunakan pendekatan sharing ekonomi (sistem bagi hasil) dengan pengepul lokal, sehingga sistem layanan berbentuk on-demand service. Artinya layanan ini dapat menghadirkan penjemputan sampah daur ulang dengan cepat, kemudian pencairan dilakukan di tempat dan saat itu juga, berbeda dari bank sampah yang memerlukan waktu satu bulan untuk pambayarannya,”ujarnya.

Adi Saifullah Putra menuturkan, tidak hanya menghubungkan antara penghasil sampah dengan pengepul, aplikasi ini bisa menjadi solusi penanganan sampah yang selama ini menjadi masalah di kota-kota besar Indonesia. Selama ini, sampah hanya bertumpuk di tempat pembuangan atau mencemari lingkungan.

“Jumlah sampah yang dihasilkan di Kota Makassar mencapai 1200 ton per hari. 40 % di antaranya adalah sampah daur ulang yang memiliki nilai ekonomi yang tidak sedikit, namun harus berakhir di TPA karena belum adanya layanan pengelolaan sampah yang mudah dijangkau oleh masyarakat,” terangnya.




Selain itu, layanan ini juga memudahkan pengepul sampah yang selama ini kesulitan mendapatkan sampah daur ulang. Sebelum menggunakan aplikasi MallSampah, mereka biasanya menghabiskan waktu 6 hingga 8 jam untuk berkeliling mengumpulkan sampah. Akibatnya, cost, waktu dan tenaga yang mereka keluarkan sangat besar.

“Dengan pendekatan ekonomi berbagi, Mallsampah dapat memberdayakan ratusan ribu pengepul lokal yang tersebar di berbagai penjuru daerah di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat kelas bawah dan terutama turut serta meningkatkan perekonomian nasional,”paparnya.

Dengan pendekatan digital dan konsep pemberdayaan pengepul lokal, MallSampah dapat turut serta meningkatkan angka daur ulang sampah di Indonesia, ini berdampak pada berkurangnya pencemaran, bencana dan kerusakan akibat sampah. Aplikasi Mall Sampah tidak hanya berisi transaksi jual beli sampah daur ulang namun juga dilengkapi fitur lainnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More