PSBB Bikin Masyarakat Ngempet Belanja, Konsumsi Terancam Turun
Jum'at, 18 September 2020 - 11:31 WIB
PSBB bikin masyarakat malas berbelanja. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menegaskan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginjak kembali rem pembatasan sosial berskala besar (PSBB) membuat masyarakat semakin malas berbelanja lebih memilih meningkatkan tabungan dengan beralih ke investasi. Akibatnya, konsumsi terancam mengalami penurunan secara signifikan.
"PSBB di Ibu Kota Jakarta mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi dan meningkatkan tabungan untuk investasi. Akibatnya, konsumsi mengalami penurunan," ujar dia dalam acara webinar, Jumat (17/9/2020).
Namun demikian, pihaknya tetap memastikan bahwa jalur distribusi tetap lancar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat. Agus memastikan jalur distribusi tidak ada kendala. "Kita Memastikan jalur distribusi tetap lancar baik di pusat dan daerah, karena ada 11 sektor usaha yang tetap berusaha dan kita memastikan jalur distribusi dan logistik tidak mengalami kendala," jelasnya.
Disisi lain, pandemi Covid-19 telah menimbulkan gangguan ekonomi di dunia termasuk Indonesia. Adapun, virus asal China ini telah membuat daya konsumsi Indonesia menurun. "Kondisi ini menunjukkan belum pulihnya daya beli dan masih menurun, karena sejak Maret ketidapastian ekonomi muncul akibat pandemi virus Covid-19," ujar dia.
"PSBB di Ibu Kota Jakarta mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi dan meningkatkan tabungan untuk investasi. Akibatnya, konsumsi mengalami penurunan," ujar dia dalam acara webinar, Jumat (17/9/2020).
Namun demikian, pihaknya tetap memastikan bahwa jalur distribusi tetap lancar untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat. Agus memastikan jalur distribusi tidak ada kendala. "Kita Memastikan jalur distribusi tetap lancar baik di pusat dan daerah, karena ada 11 sektor usaha yang tetap berusaha dan kita memastikan jalur distribusi dan logistik tidak mengalami kendala," jelasnya.
Disisi lain, pandemi Covid-19 telah menimbulkan gangguan ekonomi di dunia termasuk Indonesia. Adapun, virus asal China ini telah membuat daya konsumsi Indonesia menurun. "Kondisi ini menunjukkan belum pulihnya daya beli dan masih menurun, karena sejak Maret ketidapastian ekonomi muncul akibat pandemi virus Covid-19," ujar dia.
(nng)
tulis komentar anda