Didukung Generasi Muda, Investor Pasar Modal Syariah Tumbuh 20 Persen di Tengah Pandemi
Kamis, 24 September 2020 - 12:50 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat investor di pasar modal syariah Indonesia. Adapun jumlah investor di pasar modal syariah berhasil meningkat 20 persen per Agustus 2020 secara tahunan (year on year/yoy).
"Alhamdulillah meskipun sedang pandemi pasar modal syariah Indonesia tumbuh cukup lumayan, dari sisi jumlah investor tumbuh sekitar 20 persen lebih, sekarang per Agustus kemarin ada sekitar 78.000 investor," ujar Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Ada 39 Calon Emiten yang Berencana Melantai di Pasar Modal )
Irwan menambahkan, dari sisi aktivitas transaksi di pasar modal syariah juga menunjukkan hal positif, hal ini seperti data yang dimiliki BEI yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas transaksi per Agustus lalu.
"Sekarang itu jumlah investor melakukan aktivitas transaksi lebih tinggi daripada tahun kemarin year on year, Agustus 2020 dengan Agustus 2019. Semuanya menunjukkan transaksi yang lebih tinggi, di saat indeks turun justru transaksi luar biasa," kata dia.
Meningkatnya jumlah transaksi di pasar modal syariah Tanah Air turut menjadi perhatian BEI. Setidaknya, ada tiga hal yang diperhatikan BEI terkait meningkatnya tingkat transaksi.
"Kemungkinan terbesar adalah, pertama, majority investor syariah di Indonesia adalah anak muda sehingga karakter anak muda suka tantangan," ucapnya. (Baca juga: Pakai Aplikasi Si Ondel, Bayar Pajak Kendaraan Kini Lebih Mudah )
Kedua, faktor teknologi. "Karena sekarang transaksi mudah, semakin banyak diam di rumah semakin gampang karena malah sekarang interaksi dengan teknologi lebih banyak dibandingkan dengan teman-teman," ucap Irwan.
"Ketiga, mungkin yang menarik hipotesis awal kita adalah terjadi pemindahan dana, misalnya dana anak-anak muda yang biasa buat nongkrong banyak sekarang dipindahkan karena ga boleh nongkrong. Duit kopinya dijadikan duit saham. Kita belum melakukan pendalaman tapi itu lah yang menarik," sambungnya.
"Alhamdulillah meskipun sedang pandemi pasar modal syariah Indonesia tumbuh cukup lumayan, dari sisi jumlah investor tumbuh sekitar 20 persen lebih, sekarang per Agustus kemarin ada sekitar 78.000 investor," ujar Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh dalam acara Market Review IDX Channel, Kamis (24/9/2020). (Baca juga: Ada 39 Calon Emiten yang Berencana Melantai di Pasar Modal )
Irwan menambahkan, dari sisi aktivitas transaksi di pasar modal syariah juga menunjukkan hal positif, hal ini seperti data yang dimiliki BEI yang menunjukkan adanya peningkatan aktivitas transaksi per Agustus lalu.
"Sekarang itu jumlah investor melakukan aktivitas transaksi lebih tinggi daripada tahun kemarin year on year, Agustus 2020 dengan Agustus 2019. Semuanya menunjukkan transaksi yang lebih tinggi, di saat indeks turun justru transaksi luar biasa," kata dia.
Meningkatnya jumlah transaksi di pasar modal syariah Tanah Air turut menjadi perhatian BEI. Setidaknya, ada tiga hal yang diperhatikan BEI terkait meningkatnya tingkat transaksi.
"Kemungkinan terbesar adalah, pertama, majority investor syariah di Indonesia adalah anak muda sehingga karakter anak muda suka tantangan," ucapnya. (Baca juga: Pakai Aplikasi Si Ondel, Bayar Pajak Kendaraan Kini Lebih Mudah )
Kedua, faktor teknologi. "Karena sekarang transaksi mudah, semakin banyak diam di rumah semakin gampang karena malah sekarang interaksi dengan teknologi lebih banyak dibandingkan dengan teman-teman," ucap Irwan.
"Ketiga, mungkin yang menarik hipotesis awal kita adalah terjadi pemindahan dana, misalnya dana anak-anak muda yang biasa buat nongkrong banyak sekarang dipindahkan karena ga boleh nongkrong. Duit kopinya dijadikan duit saham. Kita belum melakukan pendalaman tapi itu lah yang menarik," sambungnya.
(ind)
tulis komentar anda