Dear Milenial, Kalian Ganteng dan Cantik Kalau Pakai Batik!
Jum'at, 02 Oktober 2020 - 18:05 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bangga melihat perkembangan tren pengguna batik. Sebab saat ini batik sudah tidak lagi diasumsikan dengan orang tua dan jadul.
Justru sekarang, semakin banyak generasi milenial yang menyukai dan memakai batik. Ma'ruf menilai batik kini telah menjadi sebuah karya kreatif yang terus digemari dari masa ke masa.
"Batik merupakan refleksi keberagaman kebudayaan di Indonesia, yang memiliki nilai estetika tinggi, sekaligus menjadi penggerak dan pemicu roda perekonomian rakyat Indonesia," ujarnya mengutip keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Anies 'Pamer' Baju Batik, Pujian Netizen Bikin Hati Meleleh )
Menurut Ma'ruf, naik daunnya batik terjadi ketika UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sehingga masyarakat dunia semakin mengenal batik.
Efeknya, sektor usaha batik di Indonesia kini semakin berkembang. Karena permintaan terhadap batik juga tinggi. "Batik juga merupakan sektor usaha yang didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra industri di Indonesia, dengan total sekitar 47 ribu unit usaha," jelasnya.
Untuk itu, Wapres sangat mengapresiasi upaya kaum muda yang turut melestarikan batik. Bahkan dirinya meminta kepada generasi muda untuk terus melestarikan batik dengan menyesuaikan tren fesyen saat ini. (Lihat video: Sejarah Batik di Indonesia yang Dikenal Sejak Zaman Majapahit )
"Gunakanlah batik dalam setiap karya-karyamu, dorong kreativitas dan perekonomian pengrajin batik dengan melalui ekosistem fesyen," kata Ma'ruf.
Salah satu contohnya, lanjut Wapres, adalah penyelenggaraan pagelaran fashion show. Apalagi jika penyelenggaraan fashion ini melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kita akan melihat bagaimana UMKM Indonesia mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya, menampilkan produk-produk cerminan keluhuran kearifan lokal yang akan menjadi kebanggaan kita semua," tuturnya.
Justru sekarang, semakin banyak generasi milenial yang menyukai dan memakai batik. Ma'ruf menilai batik kini telah menjadi sebuah karya kreatif yang terus digemari dari masa ke masa.
"Batik merupakan refleksi keberagaman kebudayaan di Indonesia, yang memiliki nilai estetika tinggi, sekaligus menjadi penggerak dan pemicu roda perekonomian rakyat Indonesia," ujarnya mengutip keterangan tertulis, Jumat (2/10/2020). (Baca juga: Anies 'Pamer' Baju Batik, Pujian Netizen Bikin Hati Meleleh )
Menurut Ma'ruf, naik daunnya batik terjadi ketika UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi. Sehingga masyarakat dunia semakin mengenal batik.
Efeknya, sektor usaha batik di Indonesia kini semakin berkembang. Karena permintaan terhadap batik juga tinggi. "Batik juga merupakan sektor usaha yang didominasi oleh industri kecil dan menengah yang tersebar di 101 sentra industri di Indonesia, dengan total sekitar 47 ribu unit usaha," jelasnya.
Untuk itu, Wapres sangat mengapresiasi upaya kaum muda yang turut melestarikan batik. Bahkan dirinya meminta kepada generasi muda untuk terus melestarikan batik dengan menyesuaikan tren fesyen saat ini. (Lihat video: Sejarah Batik di Indonesia yang Dikenal Sejak Zaman Majapahit )
"Gunakanlah batik dalam setiap karya-karyamu, dorong kreativitas dan perekonomian pengrajin batik dengan melalui ekosistem fesyen," kata Ma'ruf.
Salah satu contohnya, lanjut Wapres, adalah penyelenggaraan pagelaran fashion show. Apalagi jika penyelenggaraan fashion ini melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Kita akan melihat bagaimana UMKM Indonesia mampu menghasilkan karya-karya terbaiknya, menampilkan produk-produk cerminan keluhuran kearifan lokal yang akan menjadi kebanggaan kita semua," tuturnya.
(ind)
tulis komentar anda