Transaksi Mobile Banking BRI Meningkat Mencapai 61%
Rabu, 06 Mei 2020 - 09:13 WIB
JAKARTA - Pembatasan aktivitas dan penerapan physical distancing berimbas terhadap kenaikan transaksi digital milik perbankan. Salah satunya dialami oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang mengakui adanya lonjakan transaksi digital di tengah pandemi Covid-19.
BRI mencatat kenaikan transaksi digital lewat internet banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) dan transaksi belanja di marketplace. Berdasarkan data 3 bulan terakhir, transaksi nasabah yang menggunakan Internet Banking maupun BRImo di bulan Maret meningkat 61% dibandingkan Januari 2020.
Adapun lonjakan kenaikan transaksi mencatatkan sebanyak 32 juta kali transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp20 triliun. Sedangkan, pertumbuhan transaksi BRImo sendiri pada Maret 2020 dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh mencapai 28%.
“Kenaikan transaksi digital juga terjadi pada transaksi belanja di marketplace online. Pada Maret 2020 traksaksi ini meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Lebih lanjut Amam menjelaskan, tak hanya transaksi digital, tranksaksi e-channel berupa penarikan uang tunai di mesin ATM BRI juga mengalami kenaikan. Per hari rata-rata tercatat 3,1 juta kali transaksi di sepanjang bulan Maret.
Angkanya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari dimana perhari rata rata terdapat 2,9 juta transaksi penarikan dan di Februari tercatat rata rata penarikan uang tunai sebanyak 3 juta kali transaksi per hari.
Sejumlah kenaikan tersebut tidak terlepas dari pembatasan-pembatasan yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Terlebih saat ini pemerintah telah menetapkan sejumlah wilayah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sejak pertama kali virus corona menyebar di Indonesia pada awal Maret, Kami sudah gencar menghimbau masyarakat agar menggunakan layanan e-channel maupun e-banking BRI. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan perbankan melalui Agen BRILink terdekat dari tempat tinggalnya masing – masing. BRI juga telah menaikkan limit harian di e-commerce sehingga dapat memberikan keleluasaan transaksi nasabah selama adanya physical distancing,” pungkas Amam.
BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital BRI. Perseroan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan back end infrastruktur yang mendukung saat terjadi lonjakan transaksi tinggi pada kondisi tertentu.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
BRI mencatat kenaikan transaksi digital lewat internet banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) dan transaksi belanja di marketplace. Berdasarkan data 3 bulan terakhir, transaksi nasabah yang menggunakan Internet Banking maupun BRImo di bulan Maret meningkat 61% dibandingkan Januari 2020.
Adapun lonjakan kenaikan transaksi mencatatkan sebanyak 32 juta kali transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp20 triliun. Sedangkan, pertumbuhan transaksi BRImo sendiri pada Maret 2020 dibandingkan bulan sebelumnya tumbuh mencapai 28%.
“Kenaikan transaksi digital juga terjadi pada transaksi belanja di marketplace online. Pada Maret 2020 traksaksi ini meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan posisi akhir Februari 2020,” ungkap Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto di Jakarta, Rabu (6/5/2020).
Lebih lanjut Amam menjelaskan, tak hanya transaksi digital, tranksaksi e-channel berupa penarikan uang tunai di mesin ATM BRI juga mengalami kenaikan. Per hari rata-rata tercatat 3,1 juta kali transaksi di sepanjang bulan Maret.
Angkanya lebih tinggi dibandingkan dengan bulan Januari dimana perhari rata rata terdapat 2,9 juta transaksi penarikan dan di Februari tercatat rata rata penarikan uang tunai sebanyak 3 juta kali transaksi per hari.
Sejumlah kenaikan tersebut tidak terlepas dari pembatasan-pembatasan yang dilakukan selama pandemi Covid-19. Terlebih saat ini pemerintah telah menetapkan sejumlah wilayah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Sejak pertama kali virus corona menyebar di Indonesia pada awal Maret, Kami sudah gencar menghimbau masyarakat agar menggunakan layanan e-channel maupun e-banking BRI. Selain itu, masyarakat juga dapat memanfaatkan layanan perbankan melalui Agen BRILink terdekat dari tempat tinggalnya masing – masing. BRI juga telah menaikkan limit harian di e-commerce sehingga dapat memberikan keleluasaan transaksi nasabah selama adanya physical distancing,” pungkas Amam.
BRI memastikan dengan adanya peningkatan traffic transaksi ini tidak akan mengurangi kualitas transaksi digital BRI. Perseroan sudah mengantisipasi dengan menyiapkan back end infrastruktur yang mendukung saat terjadi lonjakan transaksi tinggi pada kondisi tertentu.
Lihat Juga: Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas dan Ketangguhan Menghadapi Bencana
(akr)
tulis komentar anda