Digitalisasi Sektor Konstruksi Mampu Hasilkan Efisiensi
Senin, 02 November 2020 - 06:35 WIB
JAKARTA - BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mengimplementasikan berbagai standar terbaru di industri konstruksi nasional.
Di era digital ini perseroan berupaya untuk memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia. PT PP menjadi perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang menerapkan Building Information Modeling (BIM) sejak 2015 dan menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP pada 2016. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)
BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif, dan efisien selama proses umur siklus bangunan (building lifecycle).
“Penerapan BIM akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek karena data desain (prakonstruksi) menjadi sangat detail dan akurat,” kata Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis, Jakarta, kemarin. (Baca juga: Banyak Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional)
Yuyus menyebut, perseroan memandang perlu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju satu di antaranya penerapan implementasi teknologi BIM.
Perseroan telah melaksanakan implementasi BIM 3D dan 4D terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Saat ini PT PP sedang dalam tahap pengembangan dan merealisasikan pilot project BIM 5D.
PT PP sudah mulai menerapkan BIM sejak 2015 di proyek-proyek yang dikerjakan, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur. (Lihat vidoenya: Dua Ormas Bentrok di Sukabumi, Lalu Lintas Terganggu)
Beberapa proyek perseroan yang telah mengadaptasi implementasi teknologi BIM, antara lain proyek Istora Papua, jalan tol Manado-Bitung, Bendungan Pidekso, RDMP Balikpapan, Stadion Lukas Enembe, Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Pandaan-Malang, New Yogyakarta International Airport, Jembatan Teluk Kendari, dan sebagainya. (Heru Febrianto)
Di era digital ini perseroan berupaya untuk memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru dunia konstruksi di Indonesia. PT PP menjadi perusahaan konstruksi pertama di Indonesia yang menerapkan Building Information Modeling (BIM) sejak 2015 dan menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) berbasis SAP pada 2016. (Baca: Kehebatan Seseorang Bisa Diukur dari 3 Perkara Ini)
BIM merupakan seperangkat teknologi, proses, kebijakan yang seluruh prosesnya berjalan secara kolaborasi dan terintegrasi dalam sebuah model digital. Penggunaan teknologi BIM memungkinkan pelaku yang terlibat dalam suatu proyek bekerja secara kolaborasi, mengoptimalkan produktivitas SDM dan kegiatan proyek secara cepat, tepat, akurat, efektif, dan efisien selama proses umur siklus bangunan (building lifecycle).
“Penerapan BIM akan membuat efisiensi yang sangat signifikan dari sisi biaya dan waktu pelaksanaan proyek karena data desain (prakonstruksi) menjadi sangat detail dan akurat,” kata Sekretaris Perusahaan PT PP Yuyus Juarsa dalam keterangan tertulis, Jakarta, kemarin. (Baca juga: Banyak Santri Sudah Berperan di Kancah Internasional)
Yuyus menyebut, perseroan memandang perlu transformasi menuju era konstruksi digital sebagaimana yang telah diterapkan oleh beberapa negara maju satu di antaranya penerapan implementasi teknologi BIM.
Perseroan telah melaksanakan implementasi BIM 3D dan 4D terhadap proyek-proyek yang sedang dikerjakan. Saat ini PT PP sedang dalam tahap pengembangan dan merealisasikan pilot project BIM 5D.
PT PP sudah mulai menerapkan BIM sejak 2015 di proyek-proyek yang dikerjakan, mulai dari Aceh hingga Papua, baik pada proyek gedung maupun infrastruktur. (Lihat vidoenya: Dua Ormas Bentrok di Sukabumi, Lalu Lintas Terganggu)
Beberapa proyek perseroan yang telah mengadaptasi implementasi teknologi BIM, antara lain proyek Istora Papua, jalan tol Manado-Bitung, Bendungan Pidekso, RDMP Balikpapan, Stadion Lukas Enembe, Menara BNI Pejompongan, Apartemen Springwood Serpong, Apartemen Pertamina RU V Balikpapan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Gorontalo, Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Jalan Tol Pandaan-Malang, New Yogyakarta International Airport, Jembatan Teluk Kendari, dan sebagainya. (Heru Febrianto)
(ysw)
tulis komentar anda