Dapat Tambahan Frekuensi 2,3 GHz, Telkomsel Perkuat Layanan Broadband
Jum'at, 18 Desember 2020 - 16:10 WIB
Telkomsel juga berkomitmen untuk memenuhi kewajiban yang ditetapkan oleh Kemkominfo RI kepada para peserta lolos seleksi alokasi tambahan frekuensi 2,3 GHz. Kewajiban tersebut meliputi penyelenggaraan showcase jaringan 5G, pembangunan infrastruktur 4G/5G di lokasi prioritas seperti destinasi wisata super prioritas (Labuan Bajo, Mandalika, Likupang, Danau Toba, dan Borobudur), serta pembangunan infrastruktur 4G/5G di sekurang-kurangnya di 25% kota/kabupaten wilayah Indonesia yang telah tersambung dengan fiber optic, dengan memaksimalkan alokasi pita frekuensi radio yang diperoleh dalam proses seleksi tersebut.
“ Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya. Dengan pertimbangan tersebut, dan untuk mengakomodasi pertumbuhan tersebut dengan perkembangan populasi dalam ekosistem gaya hidup digital yang sangat besar di Indonesia, nilai tambahan spektrum ini menjadi sangat tinggi dan signifikan dalam memperkuat tiga pilar digital Telkomsel untuk terus menjadi penyedia digital connectivity, digital platform, dan digital services terpercaya di Indonesia,” Setyanto menjelaskan.
Hingga November tahun ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 233.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 105.000 BTS 4G, yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri. Sepanjang 2020 ini, Telkomsel juga sudah memfokuskan pembangunan lebih dari 25.000 jaringan yang dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G LTE. Pada akhir 2019, Telkomsel juga telah melakukan uji coba jaringan terbaru 5G di Batam untuk sektor industri, setelah sebelumnya sukses menggelar uji coba dan showcase pemanfaatan jaringan 5G di perhelatan Asian Games 2018 .
Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai peserta lolos seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360–2390 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 40 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz.
“Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel , yang hingga kuartal tiga 2020 ini telah tumbuh lebih dari 10% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai upaya untuk terus menghadirkan kenyamanan pengalaman aktivitas digital masyarakat, Telkomsel juga memiliki aspirasi kuat menjadi pintu gerbang solusi digital bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia, yang salah satunya diwujudkan melalui pengembangan infrastruktur jaringan berteknologi terdepan seperti 4G LTE di seluruh pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G di masa mendatang,” pungkas Setyanto.
“ Telkomsel memahami saat ini ketersediaan spektrum frekuensi di Indonesia masih sangat terbatas, sementara perbandingan antara pertumbuhan jumlah pengguna layanan broadband dengan alokasi spektrum frekuensi yang dimiliki Telkomsel harus terus sejalan perkembangannya. Dengan pertimbangan tersebut, dan untuk mengakomodasi pertumbuhan tersebut dengan perkembangan populasi dalam ekosistem gaya hidup digital yang sangat besar di Indonesia, nilai tambahan spektrum ini menjadi sangat tinggi dan signifikan dalam memperkuat tiga pilar digital Telkomsel untuk terus menjadi penyedia digital connectivity, digital platform, dan digital services terpercaya di Indonesia,” Setyanto menjelaskan.
Hingga November tahun ini, Telkomsel telah menggelar lebih dari 233.000 unit BTS, dengan ketersediaan lebih dari 105.000 BTS 4G, yang menjangkau 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri. Sepanjang 2020 ini, Telkomsel juga sudah memfokuskan pembangunan lebih dari 25.000 jaringan yang dikhususkan untuk penyediaan jaringan broadband 4G LTE. Pada akhir 2019, Telkomsel juga telah melakukan uji coba jaringan terbaru 5G di Batam untuk sektor industri, setelah sebelumnya sukses menggelar uji coba dan showcase pemanfaatan jaringan 5G di perhelatan Asian Games 2018 .
Dengan diumumkannya Telkomsel sebagai peserta lolos seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz pada rentang 2360–2390 MHz tersebut, komposisi alokasi lisensi frekuensi yang dimiliki Telkomsel menjadi sebagai berikut: frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 40 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, dan frekuensi 800/900 MHz dengan lebar pita 15 MHz.
“Penambahan spektrum frekuensi ini akan menjadi penguat bagi landasan pengembangan bisnis digital yang terus dibangun oleh Telkomsel , yang hingga kuartal tiga 2020 ini telah tumbuh lebih dari 10% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sebagai upaya untuk terus menghadirkan kenyamanan pengalaman aktivitas digital masyarakat, Telkomsel juga memiliki aspirasi kuat menjadi pintu gerbang solusi digital bagi masyarakat Indonesia dan juga dunia, yang salah satunya diwujudkan melalui pengembangan infrastruktur jaringan berteknologi terdepan seperti 4G LTE di seluruh pembangunan BTS baru sepanjang tahun ini, dan 5G di masa mendatang,” pungkas Setyanto.
(luq)
tulis komentar anda