Konsolidasi Wajar, Pekan Ini IHSG Diprediksi Bergerak Terbatas
Senin, 21 Desember 2020 - 07:35 WIB
IHSG sepekan ini diperkirakan bergerak terbatas dalam rentang konsolidasi wajar. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Setelah sebelumnya pada penutupan perdagangan pekan lalu ditutup turun 9,06 poin atau 0,15% ke 6.104,32 atau 6.104. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi bergerak terbatas.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
(Baca Juga: Tembus 6.000, IHSG Sepekan Ditutup Menguat 2,80 Persen)
"IHSG masih berpeluang mengalami konsolidasi, jika tidak dapat dipertahankan di atas level resisten terdekat," kata William di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
Menurut William, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Dia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 5.920 hingga 6.123.
Sementara, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebutkan, sentimen lain yang juga mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini adalah pandemi Covid 19.
Pasalnya, aturan pengetatan terukur terkendali yang di minta pemerintah pusat selama periode libur Natal dan Tahun Baru berpeluang menekan perekonomian dan menjadi sentimen negatif bagi pasar.
(Baca Juga: IHSG Punya Kekuatan Sultan, Mendekati Level 6.200)
Dia menambahkan, jelang akhir tahun mungkin transaksi akan lebih sepi. Namun, aksi window dressing masih mungkin terus berlanjut mempertahankan IHSG tetap di atas 6.000.
"IHSG berpeluang konsolidasi melemah terbatas dengan support di level 6.046 sampai 5.924 dan resistance di level 6.160 sampai 6.250," proyeksinya.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.
(Baca Juga: Tembus 6.000, IHSG Sepekan Ditutup Menguat 2,80 Persen)
"IHSG masih berpeluang mengalami konsolidasi, jika tidak dapat dipertahankan di atas level resisten terdekat," kata William di Jakarta, Minggu (20/12/2020).
Menurut William, fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas masih akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Dia memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 5.920 hingga 6.123.
Sementara, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyebutkan, sentimen lain yang juga mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini adalah pandemi Covid 19.
Pasalnya, aturan pengetatan terukur terkendali yang di minta pemerintah pusat selama periode libur Natal dan Tahun Baru berpeluang menekan perekonomian dan menjadi sentimen negatif bagi pasar.
(Baca Juga: IHSG Punya Kekuatan Sultan, Mendekati Level 6.200)
Dia menambahkan, jelang akhir tahun mungkin transaksi akan lebih sepi. Namun, aksi window dressing masih mungkin terus berlanjut mempertahankan IHSG tetap di atas 6.000.
"IHSG berpeluang konsolidasi melemah terbatas dengan support di level 6.046 sampai 5.924 dan resistance di level 6.160 sampai 6.250," proyeksinya.
(fai)
tulis komentar anda