Tutup 2020 di Tengah Pandemi, Kopi Kenangan Optimis Pendapatan Naik Dua Kali Lipat
Selasa, 29 Desember 2020 - 02:24 WIB
JAKARTA - Peritel minuman grab-and-go Kopi Kenangan yang tengah berkembang pesat saat ini, mencatat kenaikan transaksi daring selama tahun 2020 pada sejumlah kanal pembeliannya terutama pada aplikasi Kopi Kenangan. Hal ini membuat optimis dapat meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat dari tahun 2019 di saat pandemi.
Kopi Kenangan mengoptimalkan penerapan model ‘new retail’ yang telah digaungkan sejak awal berdiri untuk menggabungkan kenyamanan dan keragaman pilihan belanja online dengan pengalaman belanja offline melalui aplikasi Kopi Kenangan yang telah diluncurkan sejak April 2019.
(Baca Juga: Wah, Kopi Kenangan Rilis Menu Roti Jadul, Patut Dicoba )
Dari November 2019 hingga 2020 Kopi Kenangan mencatat kenaikan jumlah pengguna baru pada aplikasi Kopi Kenangan sebesar hampir 500% begitu pula transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mengalami kenaikan hingga lebih dari 200%. Aplikasi difokuskan pada fitur personalisasi yang menjadikannya 'barista pribadi' yang benar-benar tahu preferensi minuman yang diinginkan pelanggan.
Saat ini, aplikasi Kopi Kenangan telah menjangkau lebih dari satu juta pelanggan dan termasuk dalam salah satu aplikasi dengan Monthly Active User (MAU) terbanyak di Indonesia dengan lebih dari 600.000 MAU, nomor dua terbesar di kategori makanan dan minuman di Indonesia serta merupakan aplikasi F&B nomor tiga terbanyak diunduh di Indonesia pada September 2020 berdasarkan data App Annie.
Sebagian besar pesanan yang diterima Kopi Kenangan adalah dalam format take away.
"Kami menyadari bahwa dengan konsep grab-and-go, efisiensi waktu dan efektivitas metode transaksi menjadi poin penting bagi pelanggan kami. Oleh karena itu, tidak heran kalau transaksi online menjadi metode yang disukai para pelanggan,” jelas Chief of Business Development Officer dan Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto di Jakarta.
Hal ini juga yang membuat Kopi Kenangan dinobatkan sebagai brand kopi Top of Mind nomor dua di Indonesia oleh perusahaan riset dan penelitian Kantar. Selain produk terlarisnya yaitu Es Kopi Kenangan Mantan, kehadiran seri minuman Milk Tea dan Caramel Macchiato yang baru diluncurkan pada awal tahun 2020 juga mendorong penjualan dan menjadi beberapa produk favorit pelanggan saat ini.
Kopi Kenangan kini telah mengoperasikan 411 toko di berbagai wilayah Indonesia dengan penjualan terbesar di area Jabodetabek. Baru-baru ini Kopi Kenangan juga mulai merambah ke industri makanan dengan meluncurkan Cerita Roti di 33 gerai Kopi Kenangan di Jabodetabek.
(Baca Juga: Slruppp...Kopi Kenangan Jadi Kopi Kekinian Pertama yang Sandang Sertifikasi Halal )
Sejak awal diluncurkan pada 22 November 2020, Cerita Roti selalu habis terjual pada siang hari di ke-33 gerai Kopi Kenangan serta dua gerai independen Cerita Roti di mal Pacific Place dan Kota Kasablanka.
"Saat ini, Central Kitchen milik Kopi Kenangan memproduksi 5.000 roti per hari dan berencana untuk memproduksi 10.000 roti per hari pada akhir Januari 2021," ucap dia.
Kopi Kenangan mengoptimalkan penerapan model ‘new retail’ yang telah digaungkan sejak awal berdiri untuk menggabungkan kenyamanan dan keragaman pilihan belanja online dengan pengalaman belanja offline melalui aplikasi Kopi Kenangan yang telah diluncurkan sejak April 2019.
(Baca Juga: Wah, Kopi Kenangan Rilis Menu Roti Jadul, Patut Dicoba )
Dari November 2019 hingga 2020 Kopi Kenangan mencatat kenaikan jumlah pengguna baru pada aplikasi Kopi Kenangan sebesar hampir 500% begitu pula transaksi yang dilakukan melalui aplikasi mengalami kenaikan hingga lebih dari 200%. Aplikasi difokuskan pada fitur personalisasi yang menjadikannya 'barista pribadi' yang benar-benar tahu preferensi minuman yang diinginkan pelanggan.
Saat ini, aplikasi Kopi Kenangan telah menjangkau lebih dari satu juta pelanggan dan termasuk dalam salah satu aplikasi dengan Monthly Active User (MAU) terbanyak di Indonesia dengan lebih dari 600.000 MAU, nomor dua terbesar di kategori makanan dan minuman di Indonesia serta merupakan aplikasi F&B nomor tiga terbanyak diunduh di Indonesia pada September 2020 berdasarkan data App Annie.
Sebagian besar pesanan yang diterima Kopi Kenangan adalah dalam format take away.
"Kami menyadari bahwa dengan konsep grab-and-go, efisiensi waktu dan efektivitas metode transaksi menjadi poin penting bagi pelanggan kami. Oleh karena itu, tidak heran kalau transaksi online menjadi metode yang disukai para pelanggan,” jelas Chief of Business Development Officer dan Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto di Jakarta.
Hal ini juga yang membuat Kopi Kenangan dinobatkan sebagai brand kopi Top of Mind nomor dua di Indonesia oleh perusahaan riset dan penelitian Kantar. Selain produk terlarisnya yaitu Es Kopi Kenangan Mantan, kehadiran seri minuman Milk Tea dan Caramel Macchiato yang baru diluncurkan pada awal tahun 2020 juga mendorong penjualan dan menjadi beberapa produk favorit pelanggan saat ini.
Kopi Kenangan kini telah mengoperasikan 411 toko di berbagai wilayah Indonesia dengan penjualan terbesar di area Jabodetabek. Baru-baru ini Kopi Kenangan juga mulai merambah ke industri makanan dengan meluncurkan Cerita Roti di 33 gerai Kopi Kenangan di Jabodetabek.
(Baca Juga: Slruppp...Kopi Kenangan Jadi Kopi Kekinian Pertama yang Sandang Sertifikasi Halal )
Sejak awal diluncurkan pada 22 November 2020, Cerita Roti selalu habis terjual pada siang hari di ke-33 gerai Kopi Kenangan serta dua gerai independen Cerita Roti di mal Pacific Place dan Kota Kasablanka.
"Saat ini, Central Kitchen milik Kopi Kenangan memproduksi 5.000 roti per hari dan berencana untuk memproduksi 10.000 roti per hari pada akhir Januari 2021," ucap dia.
(akr)
tulis komentar anda