Permintaan Dalam Negeri Meningkat, Sektor Konstruksi Membaik
Rabu, 13 Januari 2021 - 16:06 WIB
JAKARTA - Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, kegiatan usaha sektor konstruksi pada triwulan IV/2020 terindikasi tumbuh membaik meski masih dalam fase kontraksi. Saldo bersih tertimbang (SBT) sektor ini sebesar -0,23% dengan kontraksi yang semakin mengecil dari -1,00% pada periode sebelumnya.
(Baca Juga: Digitalisasi Sektor Konstruksi Mampu Hasilkan Efisiensi)
Menurut sebagian besar responden, peningkatan didorong oleh permintaan dalam negeri, sejumlah promosi yang dilakukan oleh perusahaan, serta penambahan proyek.
"Adapun penggunaan tenaga kerja sektor konstruksi pada triwulan IV/2020 terindikasi membaik dengan SBT -0,55%, membaik dari SBT -1,07% pada triwulan sebelumnya, sejalan dengan membaiknya kegiatan usaha sektor konstruksi," kata Erwin di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Pada triwulan I/2021, kegiatan usaha sektor konstruksi diprakirakan meningkat dengan SBT kegiatan usaha sebesar 0,15%, tumbuh positif setelah triwulan sebelumnya terkontraksi dengan SBT -0,23%.
(Baca Juga: Saham Sektor Konstruksi Terdongkrak UU Cipta Kerja, Eits Jangan Senang Dulu...)
"Responden menyatakan bahwa peningkatan kegiatan usaha didorong oleh permintaan dalam negeri yang meningkat, serta adanya kontrak baru," ungkap dia.
Pada sisi penggunaan tenaga kerja, peningkatan kegiatan usaha yang terjadi diprakirakan berdampak terhadap tingkat penggunaan tenaga kerja. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja yang membaik menjadi -0,11%.
(Baca Juga: Digitalisasi Sektor Konstruksi Mampu Hasilkan Efisiensi)
Menurut sebagian besar responden, peningkatan didorong oleh permintaan dalam negeri, sejumlah promosi yang dilakukan oleh perusahaan, serta penambahan proyek.
"Adapun penggunaan tenaga kerja sektor konstruksi pada triwulan IV/2020 terindikasi membaik dengan SBT -0,55%, membaik dari SBT -1,07% pada triwulan sebelumnya, sejalan dengan membaiknya kegiatan usaha sektor konstruksi," kata Erwin di Jakarta, Rabu (13/1/2021).
Pada triwulan I/2021, kegiatan usaha sektor konstruksi diprakirakan meningkat dengan SBT kegiatan usaha sebesar 0,15%, tumbuh positif setelah triwulan sebelumnya terkontraksi dengan SBT -0,23%.
(Baca Juga: Saham Sektor Konstruksi Terdongkrak UU Cipta Kerja, Eits Jangan Senang Dulu...)
"Responden menyatakan bahwa peningkatan kegiatan usaha didorong oleh permintaan dalam negeri yang meningkat, serta adanya kontrak baru," ungkap dia.
Pada sisi penggunaan tenaga kerja, peningkatan kegiatan usaha yang terjadi diprakirakan berdampak terhadap tingkat penggunaan tenaga kerja. Hal ini terindikasi dari SBT jumlah tenaga kerja yang membaik menjadi -0,11%.
(fai)
Lihat Juga :
tulis komentar anda