BSI Jadi Andalan untuk Dongkrak Aset Perbankan Syariah

Selasa, 19 Januari 2021 - 14:39 WIB
Ilustrasi/BSM
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyatakan Bank Syariah Indonesia (BSI) dapat memfasilitasi seluruh kebutuhan pelaku industri di ekosistem ekonomi syariah. Selain itu, bank hasil merger ini diharap membantu peningkatan share asset perbankan syariah yang kini berada di angka 6,51% dibanding total aset perbankan nasional.

OJK melihat tantangan yang dihadapi BSI dalam jangka pendek adalah membuat perbankan bisa melakukan pemulihan sektor rill dan konsolidasi bisnis untuk mengatasi pandemi. ( Baca juga:Merger Bank Syariah BUMN Bakal Bangunkan Raksasa Tidur )

"Kami juga akan address supaya nanti perbankan mempunyai daya tahan untuk menyerap cadangan sebagai dampak dari restrukturisasi kredit yang masih berlangsung. Kemudian perbankan digital tidak boleh kita abaikan karena nasabah maunya perbankan kita melakukan transaksi dengan digital,” ujar Heru secara virtual di Jakarta, Selasa (19/1/2021).

OJK memiliki roadmap pengembangan perbankan Indonesia 2020-2025 sebagai panduan pelaku perbankan dalam menjawab tantangan zaman. Berdasarkan peta jalan ini, perbankan syariah diharap ke depannya bisa menjadi katalis pertumbuhan ekonomi.



Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Ventje Rahardjo, empat fokus pengembangan ekonomi syariah telah ada dalam Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024, yakni pengembangan industri halal, keuangan, dana sosial, dan perluasan kegiatan usaha syariah. ( Baca juga:Salat Istikharah dan Bacaan Doa Seusai Salat Istikharah Sesuai Sunnah )

Menurut dia potensi perbankan syariah ini memang jangka menengah-panjang. Pada level menengah harus mengambil zakat yang kuat untuk masyarakat keluar dari garis kemiskinan.

"Pemanfaatan wakaf juga diperkirakan memiliki potensi besar. Berbagai upaya muncul untuk pengembangan wakaf,” ujar Ventje.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More