Menteri PPPA: Perusahaan Harus Mampu Terapkan Kesetaraan Gender
Kamis, 21 Januari 2021 - 23:41 WIB
JAKARTA - Indonesia berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam hal partisipasi ekonomi dan kesempatan berusaha bagi perempuan . Sejak tahun 2015 lalu hingga saat ini, terjadi lonjakan signifikan terkait peringkat Indonesia diantara negara-negara lain dalam hal partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat. Diantara 153 negara di dunia, pada tahun 2015 lalu Indonesia berada di peringkat 114, dan lalu secara perlahan membaik menjadi peringkat 107 di tahun 2016.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) , I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan Konstitusi Republik Indonesia yaitu UUD 1945 telah menjamin hak-hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Di lain pihak, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia secara gender juga relatif setara, yaitu sebanyak 49,8% perempuan dan 50,2% laki-laki.
“Sangat disayangkan bila dengan jumlah yang relatif sama ini ternyata masih ada ketimpangan akses dalam berpartisipasi terhadap pembangunan dan juga menerima manfaat yang seharusnya berhak mereka semua dapatkan di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi,” kata Bintang Puspayoga dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dalam memberikan apresiasi terhadap kiprah dan sepak terjang para tokoh perempuan dalam memajukan Indonesia, terutama dalam dunia bisnis dan perekonomian nasional, Herstory dan Warta Ekonomi menggelar penghargaan Indonesia Most Powerful Women 2021, yang diselenggarakan secara virtual.
Terkait penyelenggaraan ini, Menteri PPPA, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif yang diambil oleh Herstory dan Warta Ekonomi Group dengan bertujuan memberikan penghargaan kepada para wanita dalam jajaran perusahaan yang telah memberikan inspirasi dengan kinerja yang baik dan kepemimpinan yang hebat. Dia juga berharap penyelenggaraan acara ini dapat juga sekaligus mendorong seluruh perusahaan di Indonesia untuk ikut mengimplementasikan azas kesetaraan gender guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan dan Content Herstory, Cahyo Prayogo menambahkan pada tahun 2018, Indonesia bahkan berhasil masuk jajaran 100 besar dengan berada di peringkat 96, dan lalu melesat ke peringkat 68 pada tahun 2020 ini dalam hal partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
Menurut Cahyo, lonjakan signifikan tersebut bisa terjadi lantaran didukung oleh pertumbuhan jumlah keterlibatan tokoh-tokoh perempuan dalam peran-peran penting di berbagai bidang kehidupan di tingkat nasional.
“Betapa sepak terjang dan beragam inovasi yang telah mereka inisiasi telah terbukti berkontribusi besar terhadap pengembangan iklim bisnis di Tanah Air. Sebagaimana kita tahu, di balik sosoknya yang lembut, namun perempuan juga memiliki sisi tangguh dan kekuatan yang juga diperlukan dalam membangun negeri ini,” ujar Pemimpin Redaksi Herstory, Clara Aprilia Sukandar, dalam kesempatan yang sama.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) , I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan Konstitusi Republik Indonesia yaitu UUD 1945 telah menjamin hak-hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Di lain pihak, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 mencatat bahwa jumlah penduduk Indonesia secara gender juga relatif setara, yaitu sebanyak 49,8% perempuan dan 50,2% laki-laki.
Baca Juga
“Sangat disayangkan bila dengan jumlah yang relatif sama ini ternyata masih ada ketimpangan akses dalam berpartisipasi terhadap pembangunan dan juga menerima manfaat yang seharusnya berhak mereka semua dapatkan di berbagai bidang, termasuk di bidang ekonomi,” kata Bintang Puspayoga dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dalam memberikan apresiasi terhadap kiprah dan sepak terjang para tokoh perempuan dalam memajukan Indonesia, terutama dalam dunia bisnis dan perekonomian nasional, Herstory dan Warta Ekonomi menggelar penghargaan Indonesia Most Powerful Women 2021, yang diselenggarakan secara virtual.
Terkait penyelenggaraan ini, Menteri PPPA, menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif yang diambil oleh Herstory dan Warta Ekonomi Group dengan bertujuan memberikan penghargaan kepada para wanita dalam jajaran perusahaan yang telah memberikan inspirasi dengan kinerja yang baik dan kepemimpinan yang hebat. Dia juga berharap penyelenggaraan acara ini dapat juga sekaligus mendorong seluruh perusahaan di Indonesia untuk ikut mengimplementasikan azas kesetaraan gender guna mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan dan Content Herstory, Cahyo Prayogo menambahkan pada tahun 2018, Indonesia bahkan berhasil masuk jajaran 100 besar dengan berada di peringkat 96, dan lalu melesat ke peringkat 68 pada tahun 2020 ini dalam hal partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat.
Menurut Cahyo, lonjakan signifikan tersebut bisa terjadi lantaran didukung oleh pertumbuhan jumlah keterlibatan tokoh-tokoh perempuan dalam peran-peran penting di berbagai bidang kehidupan di tingkat nasional.
“Betapa sepak terjang dan beragam inovasi yang telah mereka inisiasi telah terbukti berkontribusi besar terhadap pengembangan iklim bisnis di Tanah Air. Sebagaimana kita tahu, di balik sosoknya yang lembut, namun perempuan juga memiliki sisi tangguh dan kekuatan yang juga diperlukan dalam membangun negeri ini,” ujar Pemimpin Redaksi Herstory, Clara Aprilia Sukandar, dalam kesempatan yang sama.
Lihat Juga :
tulis komentar anda