Bank Syariah Indonesia Menjadi Energi Baru Ekonomi Indonesia
Senin, 01 Februari 2021 - 17:07 WIB
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan agar PT Bank Syariah Indonesia Tbk ( Bank Syariah Indonesia ) menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia yang senantiasa menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment. Ini telah terbukti berhasil membawa tiga bank Syariah yang bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia ini mengarungi krisis pandemi Covid-19.
"Bahkan tiga bank tersebut mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan,” kata Erick dalam sambutannya di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi pada 1 Februari 2021 sebagai bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. Erick menambahkan, BSI akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia.
Karena itu, merger tiga bank umum syariah Himbara negara dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Mewakili jajaran Direksi dan Komisaris, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi menegaskan komitmen Bank Syariah Indonesia untuk menjadi bank yang inklusif, modern, universal, dan terus mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai layanan lengkap serta inovatif bagi masyarakat.
“Bank Syariah Indonesia memiliki fokus untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi, melayani segmen retail dan consumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif termasuk pengembangan bisnis global, seperti global sukuk," ungkap Hery.
Bank Syariah Indonesia akan dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah. Selain menjalankan fungsi intermediari dan menyalurkan pajak, Bank Syariah Indonesia juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf (ZISWAF).
Bank Syariah Indonesia, lanjut Hery, akan berupaya agar dapat segera mewujudkan visi untuk menjadi bagian dalam top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, serta menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
Penggabungan bank syariah ini menggabungkan kekuatan tiga Bank Syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi Syariah Indonesia yang besar. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
"Bahkan tiga bank tersebut mampu menorehkan kinerja yang sangat positif dan membanggakan,” kata Erick dalam sambutannya di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Baca Juga
Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi pada 1 Februari 2021 sebagai bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah milik BUMN, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. Erick menambahkan, BSI akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia.
Karena itu, merger tiga bank umum syariah Himbara negara dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Mewakili jajaran Direksi dan Komisaris, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunardi menegaskan komitmen Bank Syariah Indonesia untuk menjadi bank yang inklusif, modern, universal, dan terus mengikuti perkembangan zaman dengan berbagai layanan lengkap serta inovatif bagi masyarakat.
“Bank Syariah Indonesia memiliki fokus untuk menumbuhkan segmen UMKM dalam ekosistem yang terintegrasi, melayani segmen retail dan consumer, serta mengembangkan segmen wholesale dengan produk yang inovatif termasuk pengembangan bisnis global, seperti global sukuk," ungkap Hery.
Bank Syariah Indonesia akan dijalankan sesuai dengan prinsip Maqashid Syariah. Selain menjalankan fungsi intermediari dan menyalurkan pajak, Bank Syariah Indonesia juga memiliki konsep yang dapat dioptimalkan untuk melakukan pemerataan ekonomi masyarakat melalui Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf (ZISWAF).
Bank Syariah Indonesia, lanjut Hery, akan berupaya agar dapat segera mewujudkan visi untuk menjadi bagian dalam top 10 bank syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, serta menjadi champion bank syariah dengan meraih potensi pasar syariah yang selama ini belum tersentuh secara optimal.
Penggabungan bank syariah ini menggabungkan kekuatan tiga Bank Syariah tersebut dan bertujuan untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi Syariah Indonesia yang besar. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda