Dukung Peran Pemimpin Perempuan Indonesia selama Pandemi Covid-19

Kamis, 11 Februari 2021 - 20:07 WIB
Proyek National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) membahas kekuatan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pengusaha wanita. Foto/Dok
JAKARTA - Proyek National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) menyelenggarakan talk show secara daring untuk membahas kekuatan, tantangan, dan peluang yang dihadapi oleh pengusaha wanita . Ditambah serta peran kepemimpinan mereka dalam sektor usaha maupun pemerintahan selama pandemi COVID-19.

Acara ini berlangsung di sela-sela International Development Week 2021 (IDW2021), sebuah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kanada dan organisasi pembangunan Kanada untuk merayakan kontribusi Kanada bagi pembangunan internasional. IDW2021 tahun ini berlangsung dari 7-13 Februari dengan fokus pada kesetaraan gender, kesehatan dan perubahan iklim.

Slogan IDW2021 – “Go for the Goals” – menggarisbawahi komitmen Kanada untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDG) PBB.




“Studi menunjukkan bahwa COVID-19 telah berdampak secara tidak proporsional pada usaha wanita di seluruh dunia – termasuk di sini, di Indonesia. Memahami tantangan khusus yang dihadapi perempuan Indonesia, terutama perempuan di kawasan perdesaan, Kedutaan Besar Kanada memberikan peningkatan kapasitas dan dukungan teknis untuk membantu mereka memulai, menyesuaikan, dan memperluas bisnis mereka melalui proyek NSLIC/NSELERED," jelas Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Cameron MacKay.

Acara hari ini sambungnya, juga memungkinkan semua untuk belajar dari para wanita luar biasa ini tentang peluang dan tantangan yang mereka hadapi selama pandemi.

Wakil Ketua Umum KADIN, Suryani Motik mengatakan, bahwa dalam situasi krisis saat ini, ibu rumah tangga berperan sebagai menteri keuangan keluarganya sekaligus sebagai figur pemimpin yang memberikan contoh bagi anak-anaknya.

"Tuntutan ini memaksa para perempuan untuk berjuang menjaga ekonomi keluarga serta mempertahankan usaha yang telah dibangunnya. Para perempuan pun tidak akan ragu dan malu untuk memulai usahanya lagi dari awal," terang Motik.

Sejak didirikan, proyek NSLIC/NSELRED telah mendukung lebih dari 4.600 usaha, setengahnya dimiliki oleh perempuan, dengan penyediaan bantuan teknis untuk memperkuat keterampilan manajemen bisnis dan mengembangkan komoditas lokal menjadi produk yang inovatif dan dapat dipasarkan. Proyek ini telah menjangkau lebih dari 70.000 penerima manfaat, 40 persen di antaranya adalah perempuan.

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam proyek ini mendapatkan manfaat dari bantuan untuk mengembangkan strategi penjualan yang baru, termasuk penjualan dan pemasaran daring yang membantu perusahaan untuk membuka pasar baru dan membangun hubungan bisnis dengan berbagai mitra untuk memfasilitasi peningkatan akses pasar bagi produk jagung, kopi, kelapa, beras organik, dan gula aren di 28 kabupaten.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More