Ini Skema Penyaluran Bansos Bahan Pokok untuk Jabodetabek
Jum'at, 17 April 2020 - 21:02 WIB
JAKARTA - Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial bahan pokok dari Presiden Joko Widodo dalam rangka penanganan Covid-19. Bansos ini akan diberikan kepada 1,3 juta keluarga miskin di Provinsi DKI Jakarta, dan juga 600.000 keluarga di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan, bantuan bahan pokok disalurkan selama 3 bulan ke depan, dengan mekanisme dua kali penyaluran dalam satu bulan.
"Dalam teknis pelaksanaannya, setiap bulan akan disalurkan dua kali, jadi satu kantong itu Rp300 ribu. Jadi ada 6 kali penyaluran selama 3 bulan (April, Mei, dan Juni)," kata Pepen dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Satu kantong bahan pokok senilai Rp300.000 itu berisi 10 produk makanan yaitu mi instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras.
Pada saat menerima kantong bahan pokok tersebut, Pepen mengimbau agar masyarakat memperhatikan produk yang sudah diinformasikan supaya tidak terjadi penyelewengan dalam penyaluran.
"Jika nanti ketika distribusi ada hal-hal berbeda bisa disampaikan pada kami," tegasnya.
Dalam penyalurannya, Kemensos memberdayakan PT Pos Indonesia, Gojek, Grab, dan petugas RT serta RW. Upaya ini dilakukan agar tak perlu mengantre dalam pengambilan sembako.
"Jadi tidak melakukan pengumpulan orang banyak, menghindari tatap muka, dan harus jaga jarak. Oleh karena itu, paket bahan pokok ini akan disampaikan langsung kepada rumah kediaman masing-masing penerima. Tidak perlu ada kumpulan orang," terangnya.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Pepen Nazaruddin mengatakan, bantuan bahan pokok disalurkan selama 3 bulan ke depan, dengan mekanisme dua kali penyaluran dalam satu bulan.
"Dalam teknis pelaksanaannya, setiap bulan akan disalurkan dua kali, jadi satu kantong itu Rp300 ribu. Jadi ada 6 kali penyaluran selama 3 bulan (April, Mei, dan Juni)," kata Pepen dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Satu kantong bahan pokok senilai Rp300.000 itu berisi 10 produk makanan yaitu mi instan, kornet, sarden, sambal, kecap manis, susu, minyak goreng, teh celup, sabun mandi, dan beras.
Pada saat menerima kantong bahan pokok tersebut, Pepen mengimbau agar masyarakat memperhatikan produk yang sudah diinformasikan supaya tidak terjadi penyelewengan dalam penyaluran.
"Jika nanti ketika distribusi ada hal-hal berbeda bisa disampaikan pada kami," tegasnya.
Dalam penyalurannya, Kemensos memberdayakan PT Pos Indonesia, Gojek, Grab, dan petugas RT serta RW. Upaya ini dilakukan agar tak perlu mengantre dalam pengambilan sembako.
"Jadi tidak melakukan pengumpulan orang banyak, menghindari tatap muka, dan harus jaga jarak. Oleh karena itu, paket bahan pokok ini akan disampaikan langsung kepada rumah kediaman masing-masing penerima. Tidak perlu ada kumpulan orang," terangnya.
(bon)
tulis komentar anda