Gandeng Kadin, Vaksinasi Mandiri Ditargetkan untuk 10 Juta Orang
Kamis, 25 Maret 2021 - 16:49 WIB
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bio Farma (Persero) telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) terkait pelaksanaan kegiatan vaksinasi mandiri atau gotong royong. Kerja sama itu dalam upaya pengadaan kebutuhan vaksin program pemerintah.
Melalui kerja sama tersebut pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi melalui penyediaan vaksin gratis bagi karyawan beserta anggota keluarga mereka.
"Program vaksin gotong royong ditargetkan menyasar 10,1 juta orang. Kami mengharapkan target herd immunity di Indonesia dapat segera tercapai," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pelaksanaan vaksinasi mandiri yang dilakukan swasta berasal dari BUMN. Proses pembelian itu diwajibkan pemerintah kepada perusahaan swasta dalam negeri.
Dalam catatan pemerintah, pihak swasta membutuhkan 7,5 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah baru bisa menyediakan 3,5 juta dosis pada Maret 2021 mendatang. Targetnya, vaksinasi mandiri juga dilakukan pada Maret 2021.
"Tidak kalah penting vaksin gotong royong bantu percepatan ini (penanganan Covid-19). Ini gratis tapi melibatkan swasta. Mereka beli dari pemerintah atau BUMN dan dibagikan pada para pekerja di perusahaan swasta," ujar Erick.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
Melalui kerja sama tersebut pemerintah membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan swasta untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi melalui penyediaan vaksin gratis bagi karyawan beserta anggota keluarga mereka.
"Program vaksin gotong royong ditargetkan menyasar 10,1 juta orang. Kami mengharapkan target herd immunity di Indonesia dapat segera tercapai," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pelaksanaan vaksinasi mandiri yang dilakukan swasta berasal dari BUMN. Proses pembelian itu diwajibkan pemerintah kepada perusahaan swasta dalam negeri.
Dalam catatan pemerintah, pihak swasta membutuhkan 7,5 juta dosis vaksin. Meski begitu, pemerintah baru bisa menyediakan 3,5 juta dosis pada Maret 2021 mendatang. Targetnya, vaksinasi mandiri juga dilakukan pada Maret 2021.
"Tidak kalah penting vaksin gotong royong bantu percepatan ini (penanganan Covid-19). Ini gratis tapi melibatkan swasta. Mereka beli dari pemerintah atau BUMN dan dibagikan pada para pekerja di perusahaan swasta," ujar Erick.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(ind)
tulis komentar anda