Industri Farmasi Punya Peran Strategis Mengatasi Pandemi
Jum'at, 02 April 2021 - 00:00 WIB
JAKARTA - Pandemi COVID-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Ada banyak tantangan dan kesempatan yang ada selama pandemi COVID-19 berlangsung. Salah satu tantangan berat yang dihadapi adalah pemulihan ekonomi. Secara umum, pemulihan ekonomi Indonesia di masa sekarang ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan masyarakatnya. Peran berbagai perusahaan farmasi dengan produk kesehatannya pun menjadi sangat krusial.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, industri farmasi memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan untuk penanganan COVID-19. Hal tersebut Ia sampaikan saat memberikan keynote speech dalam Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, Rabu (31/3).
“Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi,” papar Menkes.
Dari sisi ekonomi, lanjut Menkes, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi. “Pertumbuhan industri ini tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” ucapnya
Ia menambahkan, saat ini Indonesia masih berupaya keras keluar dari pandemi COVID-19. Upaya tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan sinergis dari seluruh pihak, termasuk industri farmasi. Menkes menyebut, salah satu program yang perlu didukung adalah vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Susun Pedoman Teknis Ibadah Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19
Sebagai game changer dalam penanganan pandemi, kata Menkes, vaksinasi harus dilakukan secara luas dan secepat mungkin sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Tujuannya agar berhasil mencapai target herd imunity. “Untuk itu saya mengharapkan dukungan dari industri farmasi untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini,” pungkas Menkes.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, industri farmasi memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan untuk penanganan COVID-19. Hal tersebut Ia sampaikan saat memberikan keynote speech dalam Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, Rabu (31/3).
“Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi,” papar Menkes.
Baca Juga
Dari sisi ekonomi, lanjut Menkes, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi. “Pertumbuhan industri ini tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat,” ucapnya
Ia menambahkan, saat ini Indonesia masih berupaya keras keluar dari pandemi COVID-19. Upaya tersebut membutuhkan partisipasi dan dukungan sinergis dari seluruh pihak, termasuk industri farmasi. Menkes menyebut, salah satu program yang perlu didukung adalah vaksinasi COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Susun Pedoman Teknis Ibadah Ramadhan di Masa Pandemi Covid-19
Sebagai game changer dalam penanganan pandemi, kata Menkes, vaksinasi harus dilakukan secara luas dan secepat mungkin sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Tujuannya agar berhasil mencapai target herd imunity. “Untuk itu saya mengharapkan dukungan dari industri farmasi untuk bersama pemerintah menyukseskan program vaksinasi ini,” pungkas Menkes.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda