Bantu UMKM Tetap Berproduksi, PUPR Sediakan Ruang Usaha
Minggu, 19 April 2020 - 11:55 WIB
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mendukung keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tengah pandemi Covid-19. Hal itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas tentang Program Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap UMKM agar dapat tetap berproduksi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah Kementerian PUPR dalam memberikan peluang sektor UMKM untuk berproduksi adalah melalui penyediaan fasilitas ruang usaha di Rest Area Jalan Tol, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta Pembangunan/Rehabilitasi Pasar.
"Penyediaan ruang usaha diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar serta mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan brand dan produk lokal, termasuk kuliner," Kata Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (19/4/2020).
Penyediaan fasilitas UMKM pada rest area/Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) dilaksanakan di sepanjang Jalan Tol di Pulau Jawa (46 Tipe A, 23 TIP Tipe B, dan 26 TIP Tipe C) dan Jalan Tol Trans Sumatera (31 TIP), termasuk upaya mengembangkan TIP yang terhubung dengan kegiatan ekonomi di sekitar jalan tol. Misalnya di rest area KM 429 B ruas Semarang-Solo, 11 penyewa merupakan UMK kuliner dengan merek dan produk lokal yang sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Basuki menyebutkan, dukungan UMKM lainnya adalah melalui pembangunan pasar dan fasilitas Creative Hub sebagai sarana mempromosikan produk-produk UMKM kepada turis domestik maupun mancanegara di 5 KSPN yang tengah dikembangkan Pemerintah yakni KSPN Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado–Likupang. Ruang promosi UMKM salah satunya berada di destinasi wisata Puncak Waringin di kawasan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan percepatan pembangunan 21 pasar yang tersebar di Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan pokok, menjaga ketahanan UMKM, dan menjamin distribusi logistik dan bahan pokok. Pada tahun 2019-2020, anggaran pembangunan pasar tersebut dialokasikan sebesar Rp1,7 triliun.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, langkah Kementerian PUPR dalam memberikan peluang sektor UMKM untuk berproduksi adalah melalui penyediaan fasilitas ruang usaha di Rest Area Jalan Tol, Pos Lintas Batas Negara (PLBN), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) serta Pembangunan/Rehabilitasi Pasar.
"Penyediaan ruang usaha diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar serta mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan brand dan produk lokal, termasuk kuliner," Kata Basuki dalam keterangan resminya, Minggu (19/4/2020).
Penyediaan fasilitas UMKM pada rest area/Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) dilaksanakan di sepanjang Jalan Tol di Pulau Jawa (46 Tipe A, 23 TIP Tipe B, dan 26 TIP Tipe C) dan Jalan Tol Trans Sumatera (31 TIP), termasuk upaya mengembangkan TIP yang terhubung dengan kegiatan ekonomi di sekitar jalan tol. Misalnya di rest area KM 429 B ruas Semarang-Solo, 11 penyewa merupakan UMK kuliner dengan merek dan produk lokal yang sudah memiliki beberapa cabang di Indonesia.
Basuki menyebutkan, dukungan UMKM lainnya adalah melalui pembangunan pasar dan fasilitas Creative Hub sebagai sarana mempromosikan produk-produk UMKM kepada turis domestik maupun mancanegara di 5 KSPN yang tengah dikembangkan Pemerintah yakni KSPN Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado–Likupang. Ruang promosi UMKM salah satunya berada di destinasi wisata Puncak Waringin di kawasan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Kementerian PUPR juga melakukan percepatan pembangunan 21 pasar yang tersebar di Indonesia sebagai upaya memenuhi kebutuhan pokok, menjaga ketahanan UMKM, dan menjamin distribusi logistik dan bahan pokok. Pada tahun 2019-2020, anggaran pembangunan pasar tersebut dialokasikan sebesar Rp1,7 triliun.
(fai)
tulis komentar anda