Pertamina Bangun RS Modular Darurat Covid-19 di Tanjung Duren, Jakarta Barat
Jum'at, 16 Juli 2021 - 19:36 WIB
JAKARTA - Setelah pada 2020 lalu membangun dua Rumah Sakit (RS) Modular Darurat Covid-19 di halaman hotel Patra Comfort Cempaka Putih dan juga di Simprug, per Juli tahun ini Pertamina kembali membangun RS Modular Darurat Covid-19 dengan total kapasitas sekitar 300 bed, di atas lahan Pertamina berlokasi di Tanjung Duren dengan luas lahan sekitar 4,2 Ha.
Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien, termasuk pasien kritis, dari 300 bed kapasitas yang disediakan, RS Modular Tanjung Duren ini mengalokasikan 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD dan IGD ICU serta 104 bed khusus untuk di Gedung ICU.
Pembangunan RS Modular ini dilakukan oleh salah satu anak usaha Pertamina yaitu PT Patra Jasa dan akan menjadi ekstensi dari RS Pelni, yg juga merupakan anak usaha Pertamedika-IHC. Pembangunan dimulai pada 9 Juli 2021 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021.
Untuk memastikan pembangunan berjalan baik, Ketua Satgas Covid DPR RI Sufmi Dasco melakukan kunjungan kerja didampingi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, Direktur Utama Pertamina Bina Medika (Pertamedika), Dr. dr Fathema Djan Rachmat serta Plt Direktur Utama Patra Jasa Litta Ariesca, Jumat (16/7/2021).
Ketua Satgas Covid DPR RI Sufmi Dasco memberikan apresiasinya kepada Pertamina Grup atas pembangunan RS Modular Covid-19 Tanjung Duren yang akan diselesaikan dalam waktu singkat.
"Kami apresiasi dan dalam waktu dekat saya pikir dengan kerja yang cepat, fasilitas sudah bisa dimanfaatkan secara bertahap. Kami lihat dari desain dan lainnya day to day progress report tertata dengan baik," ujar Sufmi
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi menyatakan, Pertamina berkomitmen mendukung Pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19, kali ini melalui penambahan ketersediaan bed untuk perawatan masyarakat pasien Covid. Pertamina juga mengapresiasi perhatian dan dukungan DPR RI dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
"Pada pembangunan ini, Pertamina terus berkoordinasi dengan KBUMN serta melakukan sinergi Pertamina Group dan BUMN lainnya. Diharapkan dalam 2 minggu ke depan dapat selesai secara bertahap," ujar Dedi Sunardi, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Direktur Utama Pertamedika Dr.dr. Fathema Djan Rachmat menyampaikan bahwa selain RS Modular Tanjung Duren, Pertamedika juga mengelola RS darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede. Ke depan, dalam waktu dekat juga sedang dikaji beberapa lokasi di Bandung untuk fasilitas darurat Covid-19.
Antisipasi terhadap lonjakan jumlah pasien, termasuk pasien kritis, dari 300 bed kapasitas yang disediakan, RS Modular Tanjung Duren ini mengalokasikan 128 bed untuk ruang perawatan, 70 bed di ruang IGD dan IGD ICU serta 104 bed khusus untuk di Gedung ICU.
Pembangunan RS Modular ini dilakukan oleh salah satu anak usaha Pertamina yaitu PT Patra Jasa dan akan menjadi ekstensi dari RS Pelni, yg juga merupakan anak usaha Pertamedika-IHC. Pembangunan dimulai pada 9 Juli 2021 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021.
Untuk memastikan pembangunan berjalan baik, Ketua Satgas Covid DPR RI Sufmi Dasco melakukan kunjungan kerja didampingi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi, Direktur Utama Pertamina Bina Medika (Pertamedika), Dr. dr Fathema Djan Rachmat serta Plt Direktur Utama Patra Jasa Litta Ariesca, Jumat (16/7/2021).
Ketua Satgas Covid DPR RI Sufmi Dasco memberikan apresiasinya kepada Pertamina Grup atas pembangunan RS Modular Covid-19 Tanjung Duren yang akan diselesaikan dalam waktu singkat.
"Kami apresiasi dan dalam waktu dekat saya pikir dengan kerja yang cepat, fasilitas sudah bisa dimanfaatkan secara bertahap. Kami lihat dari desain dan lainnya day to day progress report tertata dengan baik," ujar Sufmi
Direktur Penunjang Bisnis Pertamina Dedi Sunardi menyatakan, Pertamina berkomitmen mendukung Pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19, kali ini melalui penambahan ketersediaan bed untuk perawatan masyarakat pasien Covid. Pertamina juga mengapresiasi perhatian dan dukungan DPR RI dalam upaya penanggulangan Covid-19 di Indonesia.
"Pada pembangunan ini, Pertamina terus berkoordinasi dengan KBUMN serta melakukan sinergi Pertamina Group dan BUMN lainnya. Diharapkan dalam 2 minggu ke depan dapat selesai secara bertahap," ujar Dedi Sunardi, Direktur Penunjang Bisnis Pertamina.
Direktur Utama Pertamedika Dr.dr. Fathema Djan Rachmat menyampaikan bahwa selain RS Modular Tanjung Duren, Pertamedika juga mengelola RS darurat Covid-19 di Asrama Haji Pondok Gede. Ke depan, dalam waktu dekat juga sedang dikaji beberapa lokasi di Bandung untuk fasilitas darurat Covid-19.
Lihat Juga :
tulis komentar anda