Yuks, Intip Potensi Cuan dari 4 Emiten Ini Esok Hari
Selasa, 27 Juli 2021 - 20:29 WIB
JAKARTA - Setelah mencapi posisi tertingginya pada hari ini (27/7) di level 6.141, akhirnya indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan masuk ke zona merah. IHSG melemah 0,49 poin atau 0,15% pada level 6.097.
Menurut Jimmy Dimas Wahyu, praktisi pasar modal sekaligus CEO & Founder Lima Dua Group dan JIS Kapital Utama, masuknya IHSG ke zona merah hari ini merupakan hal wajar kalau melihat kenaikan beberapa hari terakhir.
"Saya melihat kenaikan IHSG beberapa hari terakhir. Jadi menurut saya cukup wajar kalau IHSG mengalami koreksi sehat. IHSG akan berusaha untuk bertahan di level psikologis 6.100," ujar Jimmy pada 2ND SESSION CLOSING MARKET, yang disiarkan langsung IDXChanel.
Baca juga:Begini Pidato Abbas bin Abdul Muthalib Saat Baiat Al-Aqabah
Meski ditutup zona merah, Jimmy memberikan saran empat emiten yang bisa dicermati secara teknikal oleh para investor maupun trader pasar modal untuk pembukaan besok pagi. Pertama BRIS, suppport di level 2.640-2.680 dan resistance di level 3.000-3.100. Menurut Jimmy, BRIS (PT BSI Tbk) dalam waktu dekat akan melakukan RUPS dan Jimmy yakin paparan keuaangan emiten ini realif cukup bagus.
"Di satu sisi secara pergerakan BRIS juga masih tetap melanjutkan trennya, termasuk pada hari ini. Itulah sebabnya saya merekomendasikan untuk saham BRIS ini," jelasnya.
Kedua ERAA, untuk emiten ini support di level 560-580 dengan resistance 680-700. Menurutnya, pada beberapa kuartal terakhir ERAA justru salah satu emiten yang memiliki laporan keuangan cukup bagus meski dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga:Naomi Osaka Sedih Tersingkir di Olimpiade Tokyo 2020
"Kemudian ERAA ini saya lihat relatif cukup anteng untuk pergerakan sahamnya, jadi boleh mulai dicermati secara teknikal," sambungnya.
Ketiga SCMA yang support di level 1.980-2.000 dan resistance 2.300-2.400. Sedangkan FREN menurut Jimmy Support di level 115-118 dan resistance di angka 130-140.
“Kemudian dua emiten terakhir untuk SCMA dan FREN saya lebih melihat dari sisi teknikalnya saja menarik untuk kita cermati," pungkasnya.
Menurut Jimmy Dimas Wahyu, praktisi pasar modal sekaligus CEO & Founder Lima Dua Group dan JIS Kapital Utama, masuknya IHSG ke zona merah hari ini merupakan hal wajar kalau melihat kenaikan beberapa hari terakhir.
"Saya melihat kenaikan IHSG beberapa hari terakhir. Jadi menurut saya cukup wajar kalau IHSG mengalami koreksi sehat. IHSG akan berusaha untuk bertahan di level psikologis 6.100," ujar Jimmy pada 2ND SESSION CLOSING MARKET, yang disiarkan langsung IDXChanel.
Baca juga:Begini Pidato Abbas bin Abdul Muthalib Saat Baiat Al-Aqabah
Meski ditutup zona merah, Jimmy memberikan saran empat emiten yang bisa dicermati secara teknikal oleh para investor maupun trader pasar modal untuk pembukaan besok pagi. Pertama BRIS, suppport di level 2.640-2.680 dan resistance di level 3.000-3.100. Menurut Jimmy, BRIS (PT BSI Tbk) dalam waktu dekat akan melakukan RUPS dan Jimmy yakin paparan keuaangan emiten ini realif cukup bagus.
"Di satu sisi secara pergerakan BRIS juga masih tetap melanjutkan trennya, termasuk pada hari ini. Itulah sebabnya saya merekomendasikan untuk saham BRIS ini," jelasnya.
Kedua ERAA, untuk emiten ini support di level 560-580 dengan resistance 680-700. Menurutnya, pada beberapa kuartal terakhir ERAA justru salah satu emiten yang memiliki laporan keuangan cukup bagus meski dilanda pandemi Covid-19.
Baca juga:Naomi Osaka Sedih Tersingkir di Olimpiade Tokyo 2020
"Kemudian ERAA ini saya lihat relatif cukup anteng untuk pergerakan sahamnya, jadi boleh mulai dicermati secara teknikal," sambungnya.
Ketiga SCMA yang support di level 1.980-2.000 dan resistance 2.300-2.400. Sedangkan FREN menurut Jimmy Support di level 115-118 dan resistance di angka 130-140.
“Kemudian dua emiten terakhir untuk SCMA dan FREN saya lebih melihat dari sisi teknikalnya saja menarik untuk kita cermati," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda