Acronis Indonesia Gandeng SMI Sebagai Mitra Bisnis di Indonesia

Jum'at, 20 Agustus 2021 - 02:48 WIB
Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Acronis hari ini mengumumkan telah menambahkan PT Synnex Metrodata Indonesia, pemimpin pasar dalam distributor produk dan solusi TIK di Indonesia, sebagai distributor dan mitra bisnis untuk Indonesia yang menghadirkan solusi Acronis Cyber Cloud Data Center di Indonesia. Acronis secara agresif menggenjot investasi dan pengembangannya di pasar Indonesia sebagai salah satu fokus utama Acronis di APAC dan kawasan dengan pertumbuhan tercepat.

Pembukaan data center Acronis di Indonesia merupakan bagian dari global/lokal inisiatif perusahaan, yang mencakup manajemen global untuk semua data center, juga redundansi geografis, sebagai kontrol untuk mitra lokal dan menjadi situs pemulihan bencana lokal –dengan harga yang kompetitif.

Dengan demikian, bisnis di Indonesia tidak akan kesulitan memenuhi persyaratan kepatuhan, kewenangan data dan kinerja yang selalu berubah.



“Ketika pasar bergerak maju dengan cepat ke solusi cloud, maka perangkat lunak cloud-based backup dan keamanan siber berbasis cloud Acronis yang berkualitas tinggi akan dibutuhan untuk mengamankan perusahaan dan organisasi, khususnya semasa bekerja jarak jauh di dunia pandemi saat ini,” kata Lie Heng, Solution Business Director PT Synnex Metrodata Indonesia, Kamis (19/8/2021).



“Kami sangat senang mewakili Acronis untuk menghadirkan solusi perlindungan siber terintegrasi di Indonesia terutama dengan peluncuran cloud data center Acronis yang baru ini di Jakarta. Melalui kemitraan kami dengan Acronis, kami akan dapat membukakan peluang seperti menyediakan solusi perlindungan siber terlengkap bagi mitra dan pelanggan kami, sekaligus memberikan efisiensi, kinerja, dan keandalan terbaik,” tambahnya.

Solusi Acronis Cyber Protection mengatasi Lima Faktor Perlindungan Cyber, yaitu memastikan keamanan, aksesibilitas, privasi, mempertahankan keaslian dan mengaplikasikan keamanan (SAPAS) data. Pendekatan unik ini membantu pelanggan dan perusahaan melindungi semua data, aplikasi, dan sistem mereka, serta memastikan perlindungan siber yang efektif dan manajemen data di data center, cloud, dan perangkat terkini.

Pendekatan komprehensif terhadap perlindungan siber ini semakin penting bagi organisasi untuk berhasil di industri TI saat ini. Seperti terungkap dalam Laporan Cyberthreats Report Mid-year 2021 yang dikeluarkan oleh Acronis baru-baru ini, empat dari lima organisasi mengalami pelanggaran keamanan siber yang berasal dari kerentanan pada ekosistem vendor pihak ketiga mereka, hanya dalam paruh pertama tahun 2021.

Pada saat yang sama, rata-rata biaya pelanggaran data naik menjadi sekitar USD3,56 juta, dengan rata-rata pembayaran ransomware melonjak 33 persen – menjadi lebih dari USD100.000.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More