Sabar Ya! Erick Thohir Undur Peresmian Gedung Sarinah ke Maret 2022
Selasa, 28 September 2021 - 17:18 WIB
JAKARTA - Peresmian gedung Sarinah yang sedianya dilakukan pada Agustus atau November 2021 dipastikan mundur hingga Maret 2022. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, penundaan itu dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang memicu PPKM di Jawa dan Bali.
"Kita rencanakan di awal bulan Agustus waktu itu, cuma karena situasi pandemi, kita putuskan nanti untuk pembukaannya di Maret tahun depan," ujar Erick saat melakukan peninjauan proses renovasi gedung Sarinah di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).
Erick menegaskan, gedung Sarinah sebagai peninggalan sejarah tidak boleh dilupakan. Proses renovasi gedung yang dibangun Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1962 menjadi bukti bahwa pemerintah tetap menjaga agar cagar budaya itu tetap kokoh.
"Dan saya rasa ini membuktikan bahwa sejarah tidak boleh dilupakan di sinilah kenapa Sarinah terus kita rawat untuk menjadi dari bagian sejarah, tetapi dengan ekosistem yang baru, bisnis model yang baru," jelasnya.
Erick mengatakan, renovasi itu adalah untuk menyegarkan semanga Sang Proklamator yang menginginkan Indonesia memiliki pusat perbelanjaan modern yang diintegrasikan dengan kultur bangsa Indonesia
Sarinah, kata Erick, nantinya akan memperjuangan 10 produk Indonesia yang berasal dari UMKM untuk dipasarkan di kancah global. PT Sarinah (Persero) nantinya juga akan menyediakan tempat bagi UMKM di gedung tersebut. Manajemen juga akan berupaya agar produk-produk UMKM mampu bersaing di pasar global.
Dalam skema bisnis baru ini, kata Erick, manajemen juga tetap mengakomodir produk asing. Namun dengan catatan bahwa pelaku pasar dari produk asing bisa bekerja sama dengan UMKM.
Transformasi Sarinah juga mengikuti tren pasar saat ini karena bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Karena itu, manajemen akan menyediakan trading house yang akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM yang berorientasi pada ekspor.
"Kita rencanakan di awal bulan Agustus waktu itu, cuma karena situasi pandemi, kita putuskan nanti untuk pembukaannya di Maret tahun depan," ujar Erick saat melakukan peninjauan proses renovasi gedung Sarinah di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (28/9/2021).
Erick menegaskan, gedung Sarinah sebagai peninggalan sejarah tidak boleh dilupakan. Proses renovasi gedung yang dibangun Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1962 menjadi bukti bahwa pemerintah tetap menjaga agar cagar budaya itu tetap kokoh.
"Dan saya rasa ini membuktikan bahwa sejarah tidak boleh dilupakan di sinilah kenapa Sarinah terus kita rawat untuk menjadi dari bagian sejarah, tetapi dengan ekosistem yang baru, bisnis model yang baru," jelasnya.
Erick mengatakan, renovasi itu adalah untuk menyegarkan semanga Sang Proklamator yang menginginkan Indonesia memiliki pusat perbelanjaan modern yang diintegrasikan dengan kultur bangsa Indonesia
Sarinah, kata Erick, nantinya akan memperjuangan 10 produk Indonesia yang berasal dari UMKM untuk dipasarkan di kancah global. PT Sarinah (Persero) nantinya juga akan menyediakan tempat bagi UMKM di gedung tersebut. Manajemen juga akan berupaya agar produk-produk UMKM mampu bersaing di pasar global.
Dalam skema bisnis baru ini, kata Erick, manajemen juga tetap mengakomodir produk asing. Namun dengan catatan bahwa pelaku pasar dari produk asing bisa bekerja sama dengan UMKM.
Transformasi Sarinah juga mengikuti tren pasar saat ini karena bisnis ritel bersifat sangat dinamis. Karena itu, manajemen akan menyediakan trading house yang akan mempertemukan pembeli dan penjual produk UMKM yang berorientasi pada ekspor.
(fai)
tulis komentar anda