HPS Ke-41 Panen Serentak, Bukti Sektor Pertanian Mampu Bertahan di Kala Pandemi
Jum'at, 29 Oktober 2021 - 09:37 WIB
Anwar, Ketua Kelompok Tani Palita melaksanakan panen kopi bertepatan dengan peringatan HPS ke-41. Dia mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan Kementan. “Terimakasih atas bantuan Kementan dan atas kesempatannya, kelompok tani kami bisa ikut terlibat memeriahkan peringatan HPS ke-41 dengan melakukan panen kopi ini,” ujar Anwar saat melakukan panen kopi secara virtual.
Pada kesempatan yang sama, Muslimin Bando, Bupati Enrekang menyampaikan bahwa pada peringatan HPS ke-41 telah dilaksanakan panen kopi di Desa Potokullin, Kecamatan Buntu Batu, seluas 1 ha, milik Kelompok Tani Palita. “Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerja keras para petani dalam mengembangkan kopi arabika ini,” katanya.
(Baca juga:Dirjen Kementan: Tanam Singkong Lama, Kalau Beli Jangan Ditawar)
Sedangkan di lokasi panen lainnya, Beni Hernedi, Plt Bupati Musi Banyuasin, saat melakukan panen kelapa sawit secara virtual, menyampaikan bahwa lokasi panen kelapa sawit di Desa Sukadamai Baru, Kecamatan Sungai Lilin milik Koperasi Produsen Kelapa Sawit (KPKS) Suka Makmur seluas 734,49 ha.
“Produksi saat ini telah mencapai 7,4 ribu ton dengan produktivitas rata-rata 10 ton/ha di umur tanaman 45 bulan atau 3,75 tahun. Ini menunjukan produktivitas tersebut di atas standar produksi kelapa sawit sebesar 4 ton/ha/tahun di umur 36 bulan atau 3 tahun,” ujarnya.
Beni menambahkan, kebun ini telah berproduksi dengan baik. Peremajaan kebun ini dibiayai melalui pendanaan BPDPKS yang dipadu dengan dana KUR. “Ini merupakan upaya peremajaan yang dilakukan secara swadaya petani dan menjadi salah satu pasokan bahan baku pabrik IVO. Diperkirakan pada usia 10 tahun dapat mencapai produktivitas sebanyak 34 ton/ha/tahun pada 2028,” tambahnya.
(Baca juga:Peringati HPS, Mentan SYL Puji Ketahanan Pangan Indonesia)
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, lokasi panen dilaksanakan pada KUD Bangkit Usaha Makmur, Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun seluas panen 857 ha. Produksi saat ini telah mencapai 2,8 ribu ton dengan produktivitas rata-rata sebanyak 3,3 ton/ha di umur tanaman 34 bulan atau 2,8 tahun.
Ini menunjukan produktivitas di atas standar produksi kelapa sawit sebesar 4 ton/ha/tahun di umur 36 bulan atau 3 tahun. “Kebun kelapa sawit ini telah berproduksi dengan baik dan merupakan upaya peremajaan yang dilakukan secara swadaya petani. Petani mengembangkan tanaman tumpang sari dengan baik yaitu jagung, ubi, pisang, kacang panjang dan lainnya,” ujarnya.
Dalam salah satu sambutannya mewakili Bupati Cirebon, Wahyu Ciptaningsih, Wakil Bupati Cirebon menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, para petani dan seluruh stakeholder yang telah memajukan sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Cirebon.
Pada kesempatan yang sama, Muslimin Bando, Bupati Enrekang menyampaikan bahwa pada peringatan HPS ke-41 telah dilaksanakan panen kopi di Desa Potokullin, Kecamatan Buntu Batu, seluas 1 ha, milik Kelompok Tani Palita. “Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kerja keras para petani dalam mengembangkan kopi arabika ini,” katanya.
(Baca juga:Dirjen Kementan: Tanam Singkong Lama, Kalau Beli Jangan Ditawar)
Sedangkan di lokasi panen lainnya, Beni Hernedi, Plt Bupati Musi Banyuasin, saat melakukan panen kelapa sawit secara virtual, menyampaikan bahwa lokasi panen kelapa sawit di Desa Sukadamai Baru, Kecamatan Sungai Lilin milik Koperasi Produsen Kelapa Sawit (KPKS) Suka Makmur seluas 734,49 ha.
“Produksi saat ini telah mencapai 7,4 ribu ton dengan produktivitas rata-rata 10 ton/ha di umur tanaman 45 bulan atau 3,75 tahun. Ini menunjukan produktivitas tersebut di atas standar produksi kelapa sawit sebesar 4 ton/ha/tahun di umur 36 bulan atau 3 tahun,” ujarnya.
Beni menambahkan, kebun ini telah berproduksi dengan baik. Peremajaan kebun ini dibiayai melalui pendanaan BPDPKS yang dipadu dengan dana KUR. “Ini merupakan upaya peremajaan yang dilakukan secara swadaya petani dan menjadi salah satu pasokan bahan baku pabrik IVO. Diperkirakan pada usia 10 tahun dapat mencapai produktivitas sebanyak 34 ton/ha/tahun pada 2028,” tambahnya.
(Baca juga:Peringati HPS, Mentan SYL Puji Ketahanan Pangan Indonesia)
Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu, lokasi panen dilaksanakan pada KUD Bangkit Usaha Makmur, Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun seluas panen 857 ha. Produksi saat ini telah mencapai 2,8 ribu ton dengan produktivitas rata-rata sebanyak 3,3 ton/ha di umur tanaman 34 bulan atau 2,8 tahun.
Ini menunjukan produktivitas di atas standar produksi kelapa sawit sebesar 4 ton/ha/tahun di umur 36 bulan atau 3 tahun. “Kebun kelapa sawit ini telah berproduksi dengan baik dan merupakan upaya peremajaan yang dilakukan secara swadaya petani. Petani mengembangkan tanaman tumpang sari dengan baik yaitu jagung, ubi, pisang, kacang panjang dan lainnya,” ujarnya.
Dalam salah satu sambutannya mewakili Bupati Cirebon, Wahyu Ciptaningsih, Wakil Bupati Cirebon menyampaikan terimakasih kepada Menteri Pertanian, Gubernur Jawa Barat, para petani dan seluruh stakeholder yang telah memajukan sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Cirebon.
Lihat Juga :
tulis komentar anda