Biaya Sewa Pesawat Garuda Ugal-ugalan, Stafsus Erick Thohir Sebut Peter Gontha Ikut Teken

Senin, 01 November 2021 - 12:46 WIB
Pengadaan sejumlah jenis pesawat antara Garuda Indonesia dan lessor melibatkan persetujuan Komisaris. Foto/Ilustrasi/Dok
JAKARTA - Tudingan yang dilontarkan mantan komisaris PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Peter Gontha terkait selisih harga sewa pesawat jenis Boeing 777 saat pengadaan yang dilakukan manajemen Garuda sebelumnya, mendapat sorotan dari pemegang saham.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyatakan, pengadaan sejumlah jenis pesawat antara Garuda Indonesia dan lessor melibatkan persetujuan komisaris.

Artinya, dalam prosesnya Peter ikut terlibat saat pengadaan pesawat yang dimaksud. Meski begitu, Arya tidak menjelaskan secara rinci jenis pesawat dan waktu pengadaannya.



"Dan dari informasi juga Pak Peter ikut dalam penyewaan pesawat-pesawat tersebut. Ikut, dan beliau pun ikut menandatangani," ujar Arya kepada wartawan, Senin (1/11/2021).



Menurut Arya, meski pengadaan sejumlah pesawat Peter tidak ikut menandatangani atau menyetujuinya, namun untuk pengadaan pesawat lainnya dia justru menyetujui. "Memang ada pesawat yang beliau tidak tandatangan, tapi hampir yang lain ikut semua, tanda tangan penyewaan pesawat," jelas dia.

Melalui unggahan di akun instagramnya, Peter menyebut harga sewa pesawat Boeing 777 di pasar mencapai USD750.000 atau setara Rp10,6 miliar per bulan (Kurs 14.400 per dolar AS). Namun, manajemen Garuda sebelumnya berani membayar di angka USD1,4 juta atau Rp19,8 miliar per bulan.

Arya juga mengungkapkan penyebab carut marut kinerja keuangan Garuda Indonesia, salah satunya tata kelola manajemen yang buruk menyebabkan nasib maskapai BUMN tersebut kini di ujung tanduk sulit diselamatkan.

Menurut dia, ugal-ugalan yang dimaksud terkait utang biaya sewa pesawat yang tidak terkontrol manajemen. Adapun biaya sewa pesawat Garuda Indonesia mencapai 27% atau paling tinggi di dunia. "Kan kita tahu bahwa ini adalah kasus ugal-ugalannya di sana gitu, penyewaan pesawat," tukasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More