Hotel Bersertifikat CHSE jadi Pilihan Masyarakat di Tengah Pandemi
Rabu, 03 November 2021 - 19:03 WIB
JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau ASITA menilai hotel dan restoran yang menerapkan prinsip Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE (Clean, Health, Safety & Environment sustainability) banyak dipilih masyarakat saat pandemi Covid-19. Pasalnya, penerapan CHSE memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Wakil Ketua DPP Asita Budijanto Ardiansjah mengatakan, dengan adanya sertifikasi CHSE ini cukup membantu masyarakat untuk memilih hotel-hotel yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan yang dijamin pemerintah.
"Iya betul, otomatis berpengaruh, tidak hanya hotel termasuk restoran juga. CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (3/11/2021).
Berdasarkan survei agen Traveloka, sebanyak 53% masyarakat memilih hotel dengan pertimbangan kesehatan serta protokol yang bersih dan lengkap. Sementara hanya ada 45% masyarakat yang memilih hotel melalui pertimbangan diskon dan promo yang ditawarkan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat lebih mempertimbangkan protokol kesehatan dibandingkan promo diskon. Hal itu juga tercermin dari meningkatnya performa kunjungan masyarakat ke hotel yang sudah bersertifikasi CHSE.
Budijanto Menambahkan, hotel-hotel yang tersertifikasi CHSE mengalami peningkatan pengunjung sampai 30% dibandingkan dengan hotel yang tidak memiliki sertifikat CHSE. "Terjadi peningkatan okupansi sekitar 30% karena saat ini masyarakat lebih aware untuk memilih hotel yang sudah tersertifikasi CHSE," tuturnya.
Perusahaan berbasis online penyedia kebutuhan traveling dan kebutuhan sehari-hari, Mister Aladin juga mencatat kenaikan okupansi hotel pada kuartal I/2021 dengan pertumbuhan sekitar 11%, selanjutnya pada kuartal II meningkat lagi mencapai 15%, dan pada kuartal III mencapai 30%.
CEO Mister Aladin, Nitha Sudewo mengatakan, peningkatan peningkatan okupansi ini di dasari oleh dua faktor utama yaitu penerapan sertifikasi CHSE pada hotel-hotel sehingga memberikan rasa aman dan nyaman serta pelonggaran aktivitas masyarakat. "User itu lebih yakin untuk menginap di hotel yang sudah tersertifikasi CHSE karena ada jaminan ketika mereka menginap di hotel tersebut," tandasnya.
Sertifikasi CHSE merupakan proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Program yang digulirkan sejak 2020 ini telah menjangkau ribuan usaha pariwisata.
Wakil Ketua DPP Asita Budijanto Ardiansjah mengatakan, dengan adanya sertifikasi CHSE ini cukup membantu masyarakat untuk memilih hotel-hotel yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan yang dijamin pemerintah.
"Iya betul, otomatis berpengaruh, tidak hanya hotel termasuk restoran juga. CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (3/11/2021).
Berdasarkan survei agen Traveloka, sebanyak 53% masyarakat memilih hotel dengan pertimbangan kesehatan serta protokol yang bersih dan lengkap. Sementara hanya ada 45% masyarakat yang memilih hotel melalui pertimbangan diskon dan promo yang ditawarkan.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa saat ini masyarakat lebih mempertimbangkan protokol kesehatan dibandingkan promo diskon. Hal itu juga tercermin dari meningkatnya performa kunjungan masyarakat ke hotel yang sudah bersertifikasi CHSE.
Budijanto Menambahkan, hotel-hotel yang tersertifikasi CHSE mengalami peningkatan pengunjung sampai 30% dibandingkan dengan hotel yang tidak memiliki sertifikat CHSE. "Terjadi peningkatan okupansi sekitar 30% karena saat ini masyarakat lebih aware untuk memilih hotel yang sudah tersertifikasi CHSE," tuturnya.
Perusahaan berbasis online penyedia kebutuhan traveling dan kebutuhan sehari-hari, Mister Aladin juga mencatat kenaikan okupansi hotel pada kuartal I/2021 dengan pertumbuhan sekitar 11%, selanjutnya pada kuartal II meningkat lagi mencapai 15%, dan pada kuartal III mencapai 30%.
CEO Mister Aladin, Nitha Sudewo mengatakan, peningkatan peningkatan okupansi ini di dasari oleh dua faktor utama yaitu penerapan sertifikasi CHSE pada hotel-hotel sehingga memberikan rasa aman dan nyaman serta pelonggaran aktivitas masyarakat. "User itu lebih yakin untuk menginap di hotel yang sudah tersertifikasi CHSE karena ada jaminan ketika mereka menginap di hotel tersebut," tandasnya.
Sertifikasi CHSE merupakan proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan. Program yang digulirkan sejak 2020 ini telah menjangkau ribuan usaha pariwisata.
(ind)
Lihat Juga :
tulis komentar anda