Asita Beberkan Pentingnya CHSE buat Industri Perhotelan
Rabu, 03 November 2021 - 23:17 WIB
JAKARTA - Penerapan standar CHSE (cleanliness, health, safety, dan environment sustainability) membawa dampak positif terhadap okupansi hotel di Indonesia. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham pentingnya sertifikasi CHSE ketika memilih hotel .
Wakil Ketua DPP Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia) Budijanto Ardiansjah berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menyosialisasikan pentingnya CHSE kepada masyarakat untuk memilih hotel sesuai dengan standar protokol kesehatan.
"Kami berharap Kemenparekraf tetap menyosialisasikan CHSE," ujarnya kepada MNC Portal, Rabu (3/11/2021).
Budijanto mengatakan sosialisasi CHSE kepada masyarakat penting untuk dilakukan. Pasalnya, ketika masyarakat sudah mulai mengerti tentang CHSE, mereka justru akan memilih hotel yang telah memiliki standar.
Ketika permintaan akan hotel yang bersertifikasi CHSE meningkat, mau tidak mau para pemilik hotel juga akan menyesuasikan kondisi pasar.
"Kalau tidak ada sertifikat CHSE, sehingga tamu tidak mau datang, jadi mana yang mereka pilih? Pasti mereka kan lebih memilih untuk mendapatkan sertifikat CHSE supaya tamu datang," sambungnya.
Budijanto melihat dengan adanya standardisasi CHSE sebetulnya membuat para pemilik hotel lebih percaya diri menawarkan penginapan dengan protokol kesehatan yang tepat.
"CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," pungkasnya.
Wakil Ketua DPP Asita (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia) Budijanto Ardiansjah berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menyosialisasikan pentingnya CHSE kepada masyarakat untuk memilih hotel sesuai dengan standar protokol kesehatan.
"Kami berharap Kemenparekraf tetap menyosialisasikan CHSE," ujarnya kepada MNC Portal, Rabu (3/11/2021).
Budijanto mengatakan sosialisasi CHSE kepada masyarakat penting untuk dilakukan. Pasalnya, ketika masyarakat sudah mulai mengerti tentang CHSE, mereka justru akan memilih hotel yang telah memiliki standar.
Ketika permintaan akan hotel yang bersertifikasi CHSE meningkat, mau tidak mau para pemilik hotel juga akan menyesuasikan kondisi pasar.
"Kalau tidak ada sertifikat CHSE, sehingga tamu tidak mau datang, jadi mana yang mereka pilih? Pasti mereka kan lebih memilih untuk mendapatkan sertifikat CHSE supaya tamu datang," sambungnya.
Budijanto melihat dengan adanya standardisasi CHSE sebetulnya membuat para pemilik hotel lebih percaya diri menawarkan penginapan dengan protokol kesehatan yang tepat.
"CHSE ini cukup membantu mereka, supaya wisatawan yang masuk itu mendapatkan rasa yang lebih aman dan nyaman dengan hotel yang sudah disertifikasi CHSE," pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda