Bangun UMKM, Menko Airlangga: RI Bisa Belajar dari Jepang dan Korsel

Jum'at, 10 Desember 2021 - 21:52 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan kegiatan Kajian Buku Pembiayaan UMKM batch II Wilayah Sumatera secara hybrid di Bengkulu. Dalam kegiatan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan.

"UMKM menjadi penyangga dalam berbagai krisis ekonomi, termasuk dalam menjaga lapangan kerja pada masa pandemi Covid-19," ujar Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/12/2021).



Menurut dia, UMKM merupakan sektor penting dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61 persen, terhadap tenaga kerja sebesar 97 persen, investasi sebesar 60 persen, dan ekspor nonmigas mencapai 16 persen. Peran penting UMKM juga dapat dilihat dari negara lain yang telah berhasil mendorong UMKM dalam pembangunan ekonomi.

"Pelajaran UMKM dapat dilihat dari Jepang dan Korea Selatan. Di Jepang, setelah perang dunia II, UMKM mendorong pemulihan ekonomi. Demikian pula di Korea Selatan, UMKM didorong melalui ekosistem kelembagaan yang terintegrasi dengan kebijakan Pemerintah terutama untuk mendorong daya saing UMKM," ungkap Airlangga.



Dalam perjalanannya sejak 1999, pembiayaan UMKM dilakukan Pemerintah Indonesia, antara lain melalui Imbal Jasa Penjaminan, subsidi bunga, dan berbagai kegiatan jaminan lembaga keuangan mikro, serta jaminan melalui asuransi. Pemerintah juga terus mendorong pembiayaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM.



Melalui skema subsidi bunga, suku bunga KUR dapat diturunkan hingga mencapai titik terendah yaitu 6 persen efektif per tahun. Selanjutnya, pada masa pandemi Covid-19 Pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga 6 persen pada 2020. Pada 2021, Pemerintah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen, sehingga suku bunga KUR hanya 3 persen hingga akhir tahun.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More