Kinerja Terjaga, PGN Bukukan Laba Rp4,6 Triliun di Kuartal III
Minggu, 19 Desember 2021 - 10:15 WIB
JAKARTA - PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berupaya menggenjot kinerja operasional dan keuangan di tengah pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Menilik kinerja PGN pada kuartal III/2021, perseroan optimistis dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan sesuai RJPP dan pemenuhan kewajiban.
PGN membukukan pendapatan sebesar USD2.254,3 juta pada kuartal III/2021 dan mencetak laba operasi sebesar USD326 juta atau setara Rp4,6 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS). PGN juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi USD286,2 juta atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD53,3 juta.
Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama mengatakan, peningkatan laba ditopang oleh kinerja operasional yang memperlihatkan tren positif. Dia membeberkan, volume niaga gas selama periode Januari-September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas kuartal III/2020 sebesar 812 BBTUD (YoY).
"Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Posisi PGN sebagai Subholding Gas Pertamina semakin memperkuat kinerja konsolidasi dan peningkatan pemanfaatan gas di sektor kilang, transportasi marine dan tentunya kemudahan akses terhadap pasokan dari hulu," ujarnya melalui keterangan pers, dikutip Minggu (19/12/2021).
Rachmat menjelaskan, posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik dengan total aset sebesar USD7,54 miliar dan total liabilitas USD4,25 miliar dengan total ekuitas USD3,29 miliar serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2,24 kali.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik. "Rasio Debt Service (EBITDA/ (Beban Bunga + Pokok Pinjaman)) PGN sebesar 2,69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi," tuturnya.
Adapun tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio Debt-to-Equity (DER) per kuartal III/2021 adalah 0,89 kali. Nilai ini masih di bawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN.
Hal ini menunjukan bahwa PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat sehingga jauh dari potensi rugi serta cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan.
PGN membukukan pendapatan sebesar USD2.254,3 juta pada kuartal III/2021 dan mencetak laba operasi sebesar USD326 juta atau setara Rp4,6 triliun (asumsi kurs Rp14.300 per dolar AS). PGN juga berhasil meraih peningkatan laba diatribusikan ke induk menjadi USD286,2 juta atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD53,3 juta.
Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama mengatakan, peningkatan laba ditopang oleh kinerja operasional yang memperlihatkan tren positif. Dia membeberkan, volume niaga gas selama periode Januari-September 2021 sebesar 873 BBTUD dan naik jika dibandingkan volume niaga gas kuartal III/2020 sebesar 812 BBTUD (YoY).
"Untuk volume transmisi pada periode yang sama tahun 2021 sebesar 1.238 MMSCFD. Posisi PGN sebagai Subholding Gas Pertamina semakin memperkuat kinerja konsolidasi dan peningkatan pemanfaatan gas di sektor kilang, transportasi marine dan tentunya kemudahan akses terhadap pasokan dari hulu," ujarnya melalui keterangan pers, dikutip Minggu (19/12/2021).
Rachmat menjelaskan, posisi keuangan konsolidasian PGN per 30 September 2021, tetap menunjukkan posisi keuangan yang masih baik dengan total aset sebesar USD7,54 miliar dan total liabilitas USD4,25 miliar dengan total ekuitas USD3,29 miliar serta rasio lancar (perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek) sebesar 2,24 kali.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya masih sangat baik. "Rasio Debt Service (EBITDA/ (Beban Bunga + Pokok Pinjaman)) PGN sebesar 2,69 kali, memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran bunga dan pokok pinjaman masih mencukupi," tuturnya.
Adapun tingkat leverage PGN yang dicerminkan oleh rasio Debt-to-Equity (DER) per kuartal III/2021 adalah 0,89 kali. Nilai ini masih di bawah batas financial covenant (maksimal 2,33 kali) yang disyaratkan oleh lender PGN.
Hal ini menunjukan bahwa PGN masih dalam kondisi leverage yang baik, performance keuangan yang sehat sehingga jauh dari potensi rugi serta cukup terbuka ruang pendanaan eksternal untuk pengembangan perusahaan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda